Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Nov 2020)

STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN INDUSTRI PENGOLAHAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN

  • Muhammad Reza,
  • Tri Wiji Nurani,
  • Iin Solihin

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.10.123-134
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 123 – 134

Abstract

Read online

Pelabuhan perikanan samudera Belawan merupakan lokasi pusat pengembangan industri pengolahan ikan dan pusat penangkapan ikan di Provinsi Sumatera Utara. PPS Belawan terdapat sekitar 25 industri pengolahan ikan yang ada disana. Kebutuhan bahan baku industri pengolahan ikan terus meningkat per tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut tidak terpenuhi sepenuhnya oleh bahan baku yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi kebutuhan bahan baku untuk industri pengolahan ikan, mengidentifikasi asal ikan dan mengestimasi persediaan ikan di PPS Belawan, dan merumuskan strategi tentang pemenuhan bahan baku industri pengolahan ikan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Kemudian, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan bahan baku untuk industri pengolahan ikan adalah 85.714 ton/tahun. Sementara itu, asal ikan di pelabuhan perikanan samudera Belawan berasal dari ikan yang di daratkan pelabuhan perikanan samudera belawan dan dari luar pelabuhan perikanan samudera belawan (Aceh, Bengkulu, Padang, Batubara, dan Tanjung Balai). Kemudian, kapasitas operasional industri pengolahan ikan sebesar 54.429 ton. Tingkat pemenuhan kebutuhan industri pengolahan ikan adalah 63%. Berdasarkan analisis SWOT, strategi dalam pemenuhan bahan baku tersebut adalah melakukan pengembangan fasilitas (cold storage dan aksesibilitas tansportasi) serta pemanfaatan SDM untuk memenuhi kebutuhan indutri pengolahan, melakukan kerjasama dengan pihak luar dalam dalam menunjang ketersediaan dan harga bahan baku yang terus stabil, mendorong armada melakukan penangkapan ikan yang menjadi kebutuhan industri pengolahan ikan, dan melakukan penegakan hukum terhadap yang menghambat akses bahan baku masuk ke industri.

Keywords