Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Resiliensi Penyintas COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates Jember

Abstract

Pandemi COVID-19 dapat berdampak pada masalah kesehatan fisik dan mental. Para penyintas COVID-19 rentan terhadap masalah kesehatan mental. Masalah kesehatan mental pada survivor COVID-19 yang dapat terjadi adalah kecemasan, ketakutan, kekecewaan, dan kesedihan. Dukungan sosial dapat menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial dengan resiliensi penderita COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates Jember. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 176 penyintas COVID-19 dan dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC-25). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki dukungan sosial tinggi (94,3%) dan resiliensi sedang (64,2%). Analisis data menggunakan uji korelasi spearman-rank menunjukkan hubungan sedang positif antara dukungan sosial dengan resiliensi pada penyintas COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates Jember (p = 0,000 dan r = 0,574). Semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin tinggi pula resiliensi para penyintas COVID-19. Memberikan asuhan keperawatan holistik dengan dukungan sosial sangat penting untuk meningkatkan atau mempertahankan resiliensi yang baik pada penyintas COVID-19.