Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua (Nov 2024)
Penerapan Model Problem Based Learning dengan Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Deskripsi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan media Audio Visual menulis karangan deskripsi pada siswa kelas VI SD Negeri 01 Kemiri Karanganyar Tahun Pelajaran 2023/2024. Metode yang digunakan adalah tindakan kelas (Action Research) dengan penerapan dua siklus dalam pembelajaran. Model penelitian menggunakan model PTK Mc Taggart bahwa tahapan setiap siklus diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang digunakan berupa hasil observasi dan wawancara yang menunjukkan aktivitas belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi yang belum memahami tema, tata tulis, struktur kalimat, dan penggunaan tanda baca. Selain itu, perolehan hasil belajar menulis karangan deskripsi yang belum memenuhi standar KKM. Sumber data berupa peristiwa dalam pembelajaran yang dilakukan oleh siswa meliputi pengenalan masalah, pengorganisasian masalah, penyelidikan masalah, pengembangan hasil karya, dan evaluasi secara terstruktur pada karangan deskripsi. Selain itu, narasumber yang diperoleh dari guru kelas, dan dilengkapi arsip dokumen tercetak berupa rencana pelaksanaan pembelajaran dan daftar nilai menulis karangan deskripsi. Pengumpulan data menggunakan observasi terstruktur, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data dengan trianggulasi metode, sumber, dan teori. Analisis data yang digunakan statistik, distribusi persentase dan deskriptif interaktif mulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL berbantuan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar menulis karangan deskripsi. Proses belajar siswa dalam menulis karangan deskripsi dimulai dengan orientasi permasalahan, organisasi dalam belajar, penyelidikan secara terbimbing dengan individu dan kelompok, mengembangkan hasil karya, dan analisis disertai dengan evaluasi. Peningkatan hasil belajar dengan persentase ketuntasan 92,5% sehingga dapat dinyatakan bahwa proses belajar siswa semakin efektif dan efisien.
Keywords