Kalimah (Mar 2014)

Konsep Hati Menurut al-Hakim al-Tirmidzi

  • Ryandi Ryandi

DOI
https://doi.org/10.21111/klm.v12i1.221
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 109 – 122

Abstract

Read online

Dalam khazanah sufi, hati atau qalb adalah salah satu term sentral yang dibahas secara mendalam. Karena bagi sufi, hati adalah entitas metafisik (latifah rabbaniyyah ruhaniyyah) yang dengannya manusia dapat mencapai ma’arifatullah dan mengetahui rahasia-rahasia-Nya. Salah satu sufi klasik yang mengkaji hati secara mendalam adalah Abu ‘Abdullah ibn ‘Ali ibn al-Hasan ibn Basyar al-Hakim al-Tirmidzi (w 320 H). Ia mengkonsepsikan hati sebagai entitas metafisik universal yang terkandung di dalamnya tingkatan-tingkatan batin (maqamat al-qalb), yaitu: sadr, qalb, fu’ad, dan lubb. Pemetaan ini dimunculkan sesuai dengan fungsi linguistiknya dan penggunaannya dalam al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW. Tiap-tiap tingkatan batin tersebut berkaitan dengan tingkatan pengetahuan, keilmuan, spiritual, dan jiwa manusia. Kaitan tersebut menunjukan bahwa qalb merupakan eksistensi ruhani manusia (al-kainunah al-ruhiyyah), yang berfungsi sebagai instrumen penyempurna bagi manusia (al-jihaz al-mutakamil li al-insan) yang meliputi seluruh kekuatan dan potensi manusia: ruhani, ‘aqliyah, dan kehendak, di mana manusia dengannya dapat merasa, berpikir, mengetahui, bahkan dapat mencapai ma’rifatullah dan dekat dengan-Nya.

Keywords