Jurnal Vektor Penyakit (Oct 2018)

Potensi Larvasida dari Ekstrak Daun Jeruk Bali Citrus maxima terhadap dan Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus

  • Hebert Ardianto,
  • Arif Nur Muhammad Anshori,
  • Hamidah Hamidah

DOI
https://doi.org/10.22435/vektorp.v12i1.280
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 19 – 24

Abstract

Read online

Abstract The used of chemical insecticides for mosquito control has caused resistance in the mosquito populations. The aims of this study are to find out Lethal Concentration of non-polar extract from pomelo (Citrus maxima) leaf against mosquito larvae after 24 hours exposure. Aedes aegypti and Culex quinquefasciatus larvae were tested in the study A. Larvicidal assay was using 20 larvae for each concentration in 100 ml solution with 5 replications. The non-polar extract was tested at concentrations of 0 ppm, 500 ppm, 1375 ppm, 2250 ppm, 3125 ppm, and 4000 ppm. The number of larvae mortality was determined after 24 hours exposure. The dead larvae were counted and the data was analyzed using probit analyze. The results showed that non-polar extract from Citrus maxima Leaf has potential larvicidal, LC90 = 880 ppm for mortality of Aedes aegypti larvae, LC90 = 408 ppm for mortality of Culex quinquefasciatus larvae, the non-polar extract is more toxic against Culex quinquefasciatus than Aedes aegypti larvae. The non-polar extract from pomelo (Citrus maxima) leaf has the potential of being developed as larvicides for mosquito control. Abstrak Penggunaan insektisida kimia untuk mengontrol nyamuk dapat menyebabkan resistensi pada populasi nyamuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan nilai Konsentrasi Letal (LC90 ) ekstrak non polar daun jeruk bali (Citrus maxima) terhadap nyamuk setelah 24 jam. Larva yang digunakan dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti dan Culex quinquefasciatus. Kematian larva dihitung setelah 24 dan 48 jam. Uji larvasida menggunakan 20 ekor larva untuk setiap konsentrasi di dalam 100 ml larutan ekstrak dengan lima replikasi. Ekstrak non polar diuji dengan konsentrasi 0 ppm, 500 ppm, 1.375 ppm, 2.250 ppm, 3.125 ppm, dan 4.000 ppm. Angka kematian larva dihitung setelah 24 jam paparan. Data dihitung dan dianalisa dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak non polar daun Citrus maxima berpotensi sebagai larvasida, Nilai LC90 = 880 ppm untuk kematian larva nyamuk Aedes aegypti, Nilai LC90 = 408 ppm untuk kematian larva nyamuk Culex quinquefasciatus, Ekstrak non polar lebih toksik terhadap larva Culex quinquefasciatus daripada larva Aedes aegypti. Ekstrak non polar dari daun Citrus maxima memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai larvasida untuk pengendalian nyamuk.

Keywords