Jurnal Biologi Udayana (Jun 2024)

Penentuan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) minyak atsiri Acorus calamus terhadap Aspergillus flavus

  • Komang Kartika Indi Swari,
  • Ida Bagus Gede Darmayasa,
  • I Putu Agus Hendra Wibawa

DOI
https://doi.org/10.24843/JBIOUNUD.2024.v28.i01.p09
Journal volume & issue
Vol. 28, no. 1
pp. 102 – 110

Abstract

Read online

Naskah lontar Bali merupakan dokumentasi budaya Bali masa lampau. Komponen utama daun lontar adalah selulosa. Upaya pencegahan kerusakan naskah lontar dari jamur pendegradasi selulosa seperti Aspergillus flavus sangat diperlukan untuk mempertahankan kearifan lokal Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi nilai Minimum Inhibitory Concentratiton (MIC) dari minyak atsiri daun jangu (Acorus calamus) dalam menghambat pertumbuhan A. flavus secara in vitro. Hasil yang diperoleh yaitu konsentrasi optimum minyak atsiri A. calamus sebesar 5% (v/v), dengan rata-rata diameter zona hambat 11,72 mm (kategori kuat). Nilai MIC dari minyak atsiri daun jangu dalam menghambat A.flavus yaitu 2% v/v dengan rata-rata diameter zona hambat sebesar 7,08 mm. Penelitian ini membuka wawasan baru dalam upaya konservasi naskah lontar Bali akibat dari kerusakan jamur pendegradasi selulosa, dengan memanfaatkan minyak atsiri tumbuhan lokal Bali yaitu daun jangu (A. calamus).