Amerta Nutrition (Dec 2023)

Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Tingkat Ketertarikan Masyarakat terhadap Pelayanan Gizi berbasis Gen di Indonesia

  • Fani Listiyana,
  • Arif Sabta Aji,
  • Sintha Dewi Purnama Sari,
  • Winda Irwanti,
  • Fatma Annisa Wulandari,
  • Mumtaz Khouridhiya,
  • Shelini Surendran

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.261-268
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2SP
pp. 261 – 268

Abstract

Read online

Latar Belakang: Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu penyebab kematian di dunia yang terus meningkat setiap tahunnya. Perkembangan ilmu Nutrigenetik dan pelayanan gizi berbasis gen memiliki peran dalam mencegah terjadinya PTM, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya. Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat ketertarikan masyarakat terhadap pelayanan gizi berbasis gen di Indonesia. Metode: Desain penelitian cross-sectional dilakukan secara online menggunakan Qualtrics Survey pada Mei-Juni 2023 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta menggunakan teknik cluster sampling. Kuesioner sosiodemografi dan ketertarikan dibuat dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data statistik penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil: Masyarakat memiliki tingkat ketertarikan yang tinggi terhadap adanya pelayanan gizi berbasisi gen di Indonesia (92,3%). Mayoritas responden setuju bahwa mereka akan menyarankan keluarga mereka untuk melakukan tes nutrigenetik (89,7%). Mereka setuju bahwa pelayanan gizi berbasis gen akan memberikan banyak manfaat bagi mereka (97,5%), serta sebagian besar responden menyatakan bersedia mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan pelayanan gizi berbasis gen (62,4%). Sebagian besar responden tertarik melakukan tes nutrigenetik untuk mengetahui apakah mereka memiliki risiko penyakit atau tidak (95,9%). Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat ketertarikan masyarakat terhadap pelayanan gizi berbasis gen di Indonesia (p=0,134, OR:0,551, CI=95% (0,27 – 1,11)). Kesimpulan: Tinggi atau rendahnya pendidikan masyarakat Indonesia tidak berhubungan dengan ketertarikan terhadap pelayanan gizi berbasis gen. Tetapi, masyarakat tertarik dan setuju pelayanan gizi berbasis gen dapat memberikan banyak manfaat terutama untuk pencegahan PTM.

Keywords