ULIN: Jurnal Hutan Tropis (Mar 2022)

Pengawetan kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) menggunakan oli bekas dengan metode perendaman dingin

  • Zainul Arifin,
  • Edi Sudiarso,
  • Bella Winata

DOI
https://doi.org/10.32522/ujht.v6i1.6178
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 36 – 48

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui retensi dan penetrasi oli bekas dengan pelarut solar pada konsentrasi dan lama perendaman yang berbeda serta ketahanannya terhadap serangan rayap tanah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi dan Pengawetan Kayu, Fahutan Unmul Samarinda. Data hasil penelitian diolah dengan rancangan faktorial acak lengkap 3x3 dan replikasi 10. Parameter pengukuran meliputi nilai retensi, penetrasi serta kehilangan berat akibat serangan rayap tanah (Subteranean termites). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rataan kadar air kering udara pada kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) sebesar 11,85%, kerapatan kering udara 0,35 g/cm3 dan kerapatan kering tanur 0,32 g/cm3. Lama perendaman, konsentrasi oli bekas dan interaksinya berpengaruh sangat signifikan terhadap retensi. Semakin besar konsentrasi dan lama perendaman makin besar pula nilai retensi yang akan didapat. Lama perendaman berpengaruh sangat signifikan terhadap nilai penetrasi oli bekas, sedangkan konsentrasi oli bekas dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan. Semakin lama dilakukannya perendaman maka semakin tinggi pula nilai penetrasinya. Lama perendaman, konsentrasi oli bekas dan interaksinya tidak berpengaruh signifikan terhadap kehilangan berat. Namun jika dibandingkan dengan contoh uji tanpa perlakuan pengawetan (kontrol), contoh uji yang diawetkan dengan oli bekas lebih tahan terhadap serangan rayap tanah.

Keywords