Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Mar 2024)

UJI POTENSI JAMUR PENGHASIL IAA SEBAGAI PENGENDALI HAYATI PATOGEN LAYU Fusarium oxysporum PADA TANAMAN CABAI

  • Fenti Rahma Khoirunisa,
  • Antok Wahyu Sektiono,
  • Syamsuddin Djauhari,
  • Luqman Qurata Aini

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2024.012.1.3
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 1
pp. 25 – 41

Abstract

Read online

Pemanfaatan mikroba antagonis sebagai agens pengendali hayati penyakit tumbuhan telah banyak dilakukan. Diketahui beberapa jamur antagonis mampu menghasilkan hormon Indole Acetic Acid (IAA) sehingga memiliki peranan yang lengkap dalam menunjang pertumbuhan tanaman karena dapat bertindak sebagai bioprotectant dan biofertilizer. Saat ini berbagai upaya untuk meningkatkan efektifitas pengendalian dengan agens hayati terus dilakukan guna mendapatkan cara pengendalian hayati yang efektif dan efisien sehingga memiliki daya tarik bagi pelaku budidaya pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi jamur penghasil IAA dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman serta menghambat patogen Fusarium oxysporum pada tanaman cabai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan. Hasil penelitian ini didapatkan kedelapan isolat jamur memiliki daya hambat lebih dari 60% dan persentase daya hambat tertinggi pada hari ketujuh terdapat pada isolat jamur G sebesar 80,89%. Sedangkan hasil uji IAA secara kualitatif menggunakan reagen Salkowski dari kedelapan isolat jamur didapatkan dua isolat jamur yang mengalami perubahan warna menjadi merah muda yaitu isolat jamur AMR dan AR dengan konsentrasi masing-masing sebesar 22,29 ppm dan 11,65 ppm. Penelitian yang dilakukan di Rumah Kaca didapatkan hasil bahwa perlakuan P1 pada 7 MST efektif untuk meningkatkan tinggi tanaman dan perlakuan P2 pada 7 MST efektif menambah jumlah daun tanaman cabai rawit. Selain itu, semua perlakuan jamur antagonis berpotensi sebagai agens hayati dengan perlakuan P3 memiliki intensitas penyakit terendah pada 7 MST sebesar 10%.

Keywords