Inkuiri (Oct 2019)

PENGEMBANGAN MODUL KIMIA BERBASIS INKURI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI IPA SMA

  • Indri Femiceyanti,
  • Sentot Budi Rahardjo,
  • Sri Yamtinah

DOI
https://doi.org/10.20961/inkuiri.v8i2.37758
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 2
pp. 198 – 210

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains pada materi larutan penyangga, (2) menguji kelayakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains pada materi larutan penyangga, (3) mengetahui efektivitas pembelajaran setelah menggunakan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga. Penelitian dilakukan di SMA Teladan Way Jepara, SMA N 1 Labuhan Maringgai, dan SMA Kosgoro Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur. Penelitian pengembangan modul kimia ini menggunakan 9 tahapan prosedur Borg and Gall meliputi: (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) penge,bangan produk, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi produk awal, (6) uji coba pelaksanaan lapangan, (7) penyempurnaan produk hasil uji coba lapangan, (8) uji pelaksanaan lapangan, (9) penyempurnaan produk akhir. Analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria. Analisis efektifitas modul menggunakan uji-t pihak kanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi larutan penyangga telah dikembangkan dengan menggunakan 9 tahapan prosedur Borg and Gall. Modul tersebut dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains. (2) modul kimia berbasis inkuiri terbimbing mendapat penilaian dengan kategori “Baik” sehingga layak digunakan pada proses pembelajaran (3) hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa modul kimia berbasis inkuiri terbimbing efektif digunakan pada sekolah dengan kategori tinggi,sedang dan rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata prestasi belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.