Jurnal Ilmu Keuangan dan Perbankan (Oct 2017)

PENGARUH PERTAMBAHAN NILAI EKONOMI (EVA), RASIO PERPUTARAN TOTAL ASSET (TATO), DAN RASIO HUTANG (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT P&G INDONESIA TBK.

  • Linna Ismawati,
  • Ima Ratiwi

DOI
https://doi.org/10.34010/jika.v5i1.375
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Abstrak Pertambahan nilai ekonomi, rasio perputaran total asset, dan rasio hutang itu penting dalam suatu perusahaan. Dengan adanya pertambahan nilai ekonomi maka perusahaan akan dapat memberikan keuntungan pada perusahaan terutama kepada para pemegang saham. Rasio perputaran asset juga mendukung suatu perusahaan dalam mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan, jika penjualan perusahaan tersebut perputarannya cepat maka akan cepat juga dalam mendapatkan keuntungan. Rasio hutang juga sangat penting dalam berjalannya suatu perusahaan karena dengan rasio hutang yang besar maka pemegang perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan yang besar, dengan kata lain perusahaan harus membayarkan hutang-hutangnya agar perusahaan tersebut berjalan dengan baik baru para pemegang saham dapat membagikan hasil keuntungannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Unit analisisnya adalah PT P&G Indonesia Tbk. menggunakan data laporan keuangan selama 12 tahun, yaitu dari tahun 1999-2010. Analisis verifikatif yang digunakan adalah analisis regresi berganda,korelasi, koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis (uji t dan uji f) dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa secara parsial EVA berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada PT P&G Indonesia Tbk. tetapi TATO secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham, dan DER secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara simultan EVA, TATO dan DER berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada PT P&G Indonesia Tbk. Kata Kunci: Pertambahan Nilai Ekonomi (EVA), Rasio Perputaran Total Asset (TATO), Rasio Hutang (DER) dan Harga Saham