Professional Health Journal (Jan 2024)

EFEKTIVITAS FOTOTERAPI DAN SINAR MATAHARI TERHADAP KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS

  • Sri Dinengsih,
  • Arima Chairunnisa

DOI
https://doi.org/10.54832/phj.v5i2.666
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2
pp. 531 – 541

Abstract

Read online

Latar Belakang :Hiperbilirubin merupakan suatu keadaan yang sering terjadi pada neonatus. Ikterus merupakan gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada kulit dan mukosa karena unconjugated bilirubin yang tinggi. Tingginya kasus ikterus neonatorum yang dirawat di rumah sakit kartinidengan persentase (15,09%) menyebabkan perlunya penanganan yang lebih intensif untuk menurunkan kadar bilirubin pada neonates.Tujuan: Untuk mengetahui Efektivitas fototerapi dan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin derajat III pada neonatus di Rumah Sakit Kartini Jakarta Tahun 2020. Metodologi :Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan melakukan pretest sebelum dan posttest setelah diberikan perlakuan.Populasinya yaitu neonatus dipoli anak RS Kartini Jakarta tahun 2020 pada bulan Januari sebanyak 30 neonatus. Pengambilan sampel menggunakan teknik qouta sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel semuanya sebanyak 30 neonatus dengan nilai kadar bilirubin >11 mg/dl. Sampel dalam penelitian ini yaitu 15 neonatus dilakukan fototerapi dan 15 neonatus dilakukan terapi sinar matahari. Hasil : Bahwa rata-rata kadar bilirubin pada kelompok intervensi fototerapi dari 13,107 turun sebesar 3,2 menjadi 9,900. Sedangkan kelompok intervensi terapi sinar matahari dari 12,213 turun sebesar 0,74 menjadi 11,473. Kesimpulan:Bahwa teknik fototerapi lebih efektif jika dibandingkan sinar matahari terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi. Saran :Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orang tua bayi baru lahir untuk mengetahui ciri-ciri bayi hiperbilirubin. Serta memberikan bimbingan kepada ibu tentang cara pencegahan atau meminimalisir kejadian ikterik pada bayi baru lahir

Keywords