Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam (Jun 2018)

SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS PADA KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING GRESIK JAWA TIMUR

  • Ali Fathoni

DOI
https://doi.org/10.22373/al-idarah.v2i1.3154
Journal volume & issue
Vol. 2, no. 1
pp. 137 – 145

Abstract

Read online

Kas merupakan aktiva perusahaan yang sangat mudah untuk membiayai kegiatan suatu perusahaan selain itu kas merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya untuk itu perlu adanya pengelolaan yang efisien dan efektif . Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu sistem yang dibuat untuk menangani transaksi penerimaan kas baik dari penjualan tunai maupun piutang yang siap digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah sistem akuntansi penerimaan kas pada KJKS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Gresik Jawa Timur sesuai dengan sistem akuntansi Perkoperasian Indonesia dan bagaimanakah sistem pengendalian intern penerimaan kas pada KJKS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Gresik Jawa Timur? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui sistem penerimaan kas pada KJKS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring Gresik Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sistem dan pola KJKS BMT dalam menjalankan dan melayani usaha perbankan (Simpan Pinjam) dilakukan dengan sistem dan pola Syari'ah. Secara keseluruhan pada pengendalian terhadap penerimaan kas di tempat tersebut sudah berjalan dengan baik, dengan didorong adanya fungsi Bagian Administrasi, Kasir, Akuntansi, Penagihan dan fungsi Pemeriksaan Intern, serta dokumen yang digunakan adalah Buku Tabungan, Kartu Angsuran, dan Kartu Pinjaman. Catatan akuntansi yang digunakan Bukti Kas Keluar, Bukti Kas Masuk, Buku Kas Kasir, Buku Rekapitulasi Harian, Buku Besar, Neraca. Pengendalian intern dalam sistem penerimaan kas dari simpanan pada KJKS BMT Mandiri Sejahtera Karangcangkring adalah organisasi, sistem otoritas, prosedur pencatatan dan praktik yang sehat.

Keywords