Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Apr 2017)

HUBUNGAN KONSENTRASI KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DENGAN HASIL TANGKAPAN IKAN PELAGIS UTAMA DI PERAIRAN LAUT JAWA DARI CITRA SATELIT MODIS

  • Ega Putra,
  • Jonson Lumban Gaol,
  • Vincentius P. Siregar

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.3.1-10
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 1 – 10

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi spasial dan temporal konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di Laut Jawa. Hasil penelitian menunjukkan dalam tahun 2006-2010 terjadi kenaikan suhu permukan laut sebesar 1°C dimana suhu permukan laut rata-rata bulanan berkisar antara 27,9°C ­– 31,4°C. Suhu permukaan laut relatif lebih tinggi pada saat musim peralihan dibandingkan dengan musim barat dan musim timur. Konsentrasi klorofil-a pada wilayah penelitian berkisar antara 0,22 mg/m³- 1,15 mg/m³. Nilai konsentrasi klorofil-a setiap bulannya berfluktuasi mengikuti musim angin yang sedang berlangsung. Nilai maksimum konsentrasi klorofil-a terjadi pada musim Barat dan nilai minimumnya terjadi pada musim peralihan 2. Ikan layang, banyar dan tembang memiliki respon yang negatif terhadap suhu permukaan laut terutama pada musim timur. Sedangkan untuk ikan lemuru dan ikan tembang menunjukkan tidak adanya hubungan langsung antara suhu permukaan laut dengan nilai CPUE hasil tangkapan. Ikan lemuru dan ikan tembang menunjukkan adanya respon positif terhadap naiknya konsentrasi klorofil-a, sedangkan untuk ikan layang, banyar dan tongkol kenaikan nilai konsentrasi klorofil tidak berdampak langsung pada naiknya nilai CPUE ketiga jenis ikan ini