Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Feb 2017)
ANALISIS KERENTANAN PANTAI TIMUR PULAU BINTAN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM DAN METODE COASTAL VULNERABILITY INDEX
Abstract
Kerentanan pantai merupakan kondisi dimana terdapat peningkatan proses kerusakan di wilayah pantai yang diakibatkan oleh berbagai faktor seperti aktivitas manusia dan faktor alami seperti pengaruh kenaikan muka laut, gelombang laut serta arus menyusur pantai yang mengakibatkan terjadinya proses abrasi maupun sedimentasi yang merupakan salah satu indikator adanya tekanan terhadap suatu kawasan pantai walaupun bukan berarti sebagai degradasi kondisi kawasan pantai. Analisis kerentanan pantai sangat penting untuk dilakukan, dengan melakukan kajian kondisi suatu kawasan pantai khususnya kajian mengenai kerentanan suatu kawasan pantai akan memudahkan dalam menyoroti bagian-bagian mana saja dari suatu pantai yang dinilai memiliki tingkat kerentanan yang tinggi dan faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan kerentanan kawasan pantai tersebut. Penelitian mengenai kerentanan pantai timur Pulau Bintan dilaksanakan pada Bulan September-Oktober 2015 dengan mengamati variabel fisik dan variabel oseanografi yang terdiri dari geomorfologi pantai, kemiringan pantai, perubahan garis pantai dan rata-rata tinggi gelombang laut serta rata-rata kisaran pasang surut per tahun. Analisis kerentanan pantai menggunakan metode coastal vulnerability index (CVI) dengan memberikan skor terhadap masing-masing variabel yang digunakan sesuai dengan kategori yang telah ditetapkan oleh United States Geological Survey (USGS). Hasil analisis kerentanan pantai menunjukan geomorfologi pantai dan kemiringan pantai merupakan variabel tingkat kerentanan tinggi hingga sangat tinggi dengan skor kerentanan masing-masing variabel adalah 4.75 dan 5 (rentang skala skor berkisar antara 1-5). Indeks kerentanan pantai timur Pulau Bintan berkisar antara 3.16-3.54 dengan rata-rata 3.33 yang menunjukan bahwa tingkat kerentanan pantai timur Pulau Bintan berada dalam kategori rendah.