Jurnal Kawistara (Dec 2020)
Keragaman Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah
Abstract
Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu provinsi dengan ketersediaan pangan yang cukup baik ditandai dengan kontribusinya sebagai salah satu lumbung pangan nasional yang menghasilkan berbagai jenis pangan, seperti padi, jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai, dan kacang hijau. Meskipun demikian, hal itu tidak membuat provinsi ini terbebas dari persoalan pangan. Salah satu persoalan pangan yang dihadapi Provinsi Jawa Tengah adalah konsumsi kalori yang masih di bawah angka nasional pada tahun 2017 dan konsumsi pangan yang belum beragam. Konsumsi pangan yang terlalu bertumpu pada jenis pangan tertentu dikhawatirkan akan mengganggu stabilitas ketahanan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman konsumsi pangan, variasi keragaman konsumsi pangan antar wilayah ekskeresidenan; faktor sosial demografi dan ekonomi yang memengaruhi keragaman konsumsi pangan rumah tangga; serta menganalisis hubungan tingkat keragaman konsumsi pangan dengan tingkat ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan data bersumber dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2018 yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensia menggunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi keragaman konsumsi pangan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 sudah cukup baik yang tercermin dari skor pola pangan harapan mencapai 89,07. Konsumsi padi-padian dan minyak & lemak sudah melebihi kondisi ideal. Selain itu, terdapat vasiasi keragaman konsumsi pangan pada keenam wilayah ekskeresidenan di Jawa Tengah. Analisis regresi logistik biner menyimpulkan jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan kepala rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, status daerah tempat tinggal dan pendapatan perkapita rumah tangga memengaruhi keragaman konsumsi pangan. Keragaman konsumsi pangan dan ketahanan pangan rumah tangga terbukti memiliki hubungan positif dan signifikan
Keywords