Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Mar 2021)
PENGGUNAAN TRICHODERMA SPP UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI DI NAGARI TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
Abstract
Jorong Parit Dalam Nagari Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota merupakan salah satu nagari yang memiliki berbagai permasalahan seperti kekeringan, tingginya jumlah lahan tidur dan jauhnya akses. Tanaman utama yang ditanam saat musim hujan adalah padi sawah, namun sebagian besar lahan menjadi lahan tidur saat musim kemarau. Dalam hal pemupukan, petani di lokasi ini masih menggunakan pupuk buatan (pupuk kimia) serta dalam hal pengendalian hama dan penyakit masih menggunakan pestisida kimia. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan penanaman tanaman cabai yang lebih tahan terhadap kekeringan, pengolahan limbah pertanian menjadi kompos suatu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan pupuk kimia, penggunaan Trichoderma dan pestisida nabati sebagai agens pengendali hama dan penyakit, serta pengolahan hasil produksi cabai untuk meningkatkan nilai jual, daya saing serta pendapatan masyarakat. Tujuan kegiatan pemberdayaan kelompok tani ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan Trichoderma yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai, serta juga dapat dijadikan sebagai agens hayati untuk mengendalikan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman cabai saat dibudidayakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan sosialisasi dan penyuluhan, pelatihan terstruktur dan praktik langsung dilapangan pengaruh Trichoderma terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat mengetahui adanya alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan dibandingkan penggunaan pestisida sintetik. Masyarakat juga dapat pemahaman baru terkait peningkatan pertumbuhan dan hasil dari tanaman cabai dengan memanfaatkan agens hayati Trichoderma tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida sintetik yang diperoleh dari luar. Maka dari itu lingkungan dan keseimbangan ekosistem di daerah Nagari Taeh Baruh menjadi terjaga. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu pertumbuhan tanaman yang diaplikasikan dengan menggunakan Trichoderma spp lebih tinggi dari pada tanaman yang tidak diberi perlakuan Trichoderma spp (kontrol). Penggunaan Trichoderma spp sangat disarankan karena selain mudah untuk didapatkan juga memberikan nilai positif terhadap pertumbuhan tanaman dan baik untuk teknologi lingkungan sekitar tanaman budidaya.
Keywords