Jurnal Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health) (Sep 2024)
Asosiasi Pola Asuh Gizi dan Kesehatan dengan Kasus Balita Stunting di Area Kerja Puskesmas Cikulur, Banten
Abstract
Latar Belakang: Terlalu pendek untuk anak seusianya merupakan gejala stunting, yaitu ketidakmampuan untuk tumbuh sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis yang dimulai sejak dalam kandungan.. Prevalensi kasus Balita Stunting di Provinsi Banten sebesar 29,6%. Banyak penelitian yang sudah meniliti tentang faktor faktor yang memengaruhi kasus Stunting pada balita, akan tetapi belum ada yang fokus pada variabel pola asuh gizi dan kesehatan. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh gizi, pola asuh kesehatan, dan pola asuh psikososial dengan kasus balita Stunting di wilayah kerja Puskesmas Cikulur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain study cross sectional yang analisisnya dilakukan menggunakan uji Chi-square. Instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel independen ialah kuisioner sementara variabel independen menggunakan microtoise dan KMS. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2020 dengan sampel sebanyak 137 ibu yang memiliki balita. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 51,8% balita mengalami stunting. Terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh gizi dengan kasus balita stunting dengan p-value 0,015 dan POR = 0,399 (95% CI= 0,199-0,799), pola asuh kesehatan dengan p-value 0,022 dan POR= 0,425 (95% CI: 0,214 – 0,843). Tidak ada hubungan antara pola asuh psikososial dengan kasus stunting pada balita. Kesimpulan: Kasus balita stunting berkaitan dengan pola asuh gizi dan pola asuh kesehatan. Disarankan agar ibu selalu memantau pertumbuhan dan perkembangan balitanya, memperhatikan asupan gizi yang diberikan, serta selalu menerapkan pola asuh kesehatan yang baik untuk balita.
Keywords