Global Medical & Health Communication (Apr 2021)

Effectiviness of Lime Peel Extract (<i>Citrus aurantifolia</i> Swingle) against C-Reactive Protein Levels in Alloxan-Induced Wistar Rats

  • Rivan Virlando Suryadinata,
  • Amelia Lorensia,
  • Kezia Sefania

DOI
https://doi.org/10.29313/gmhc.v9i1.6227
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1

Abstract

Read online

Hyperglycemia is a metabolic disease that is most often found and continuously increasing. Various complications due to hyperglycemia in the blood can cause tissue damage. It will increase free radicals that can trigger an inflammatory response characterized by an increased C-reactive protein in the blood. Prevention can be done by administering flavonoid antioxidant and lime peel containing high flavonoid. This study aims to analyze the efficacy of lime peel extract against C-reactive protein level with hyperglycemia through alloxan-induced Wistar rats (140 mg/kgBW). It is an experimental study using a post-test control group design that was carried out at the Pharmacology Laboratory of the Universitas Surabaya for the period July–August 2020. Experimental Wistar rats were divided into a negative control group, a positive control group, and three groups with different doses of lime peel extract (2.35 mg, 4.7 mg, and 9.4 mg). Treatment was carried out for 30 days before measuring the C-reactive protein levels in the blood using ELISA. The results showed a difference in C-reactive protein level between groups (Man-Whitney, p=0.004). The increase in the dose of lime peel extract (9.4 mg) showed the lowest C-reactive protein level. Therefore, it can be concluded that the administration of lime peel extract in hyperglycemia conditions can reduce the inflammatory process in the body. EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA SWINGLE) TERHADAP KADAR C-REACTIVE PROTEIN PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN Hiperglikemia merupakan penyakit metabolik yang paling sering dijumpai dan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berbagai komplikasi akibat hiperglikemia dalam darah dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Hal ini dikarenakan hiperglikemia akan meningkatkan radikal bebas sehingga memicu respons inflamasi yang ditandai dengan peningkatan C-reactive protein dalam darah. Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian asupan antioksidan flavonoid. Kulit jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efikasi ekstrak kulit jeruk nipis terhadap kadar C-reactive protein pada tikus Wistar dengan kondisi hiperglikemia melalui induksi aloksan (140 mg/kgBB). Metode pada penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan post-test control group yang dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Universitas Surabaya periode Juli–Agustus 2020. Hewan coba tikus Wistar dibagi menjadi kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan dengan pemberian dosis ekstrak jeruk nipis yang berbeda (2,35 mg; 4,7 mg; dan 9,4 mg). Pemberian perlakuan dilakukan selama 30 hari, selanjutnya akan dilakukan pengukuran kadar C-reactive protein dalam darah dengan menggunakan ELISA. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan kadar C-reactive protein antarkelompok (Mann-Whitney, p=0,004). Peningkatan pemberian dosis ekstrak kulit jeruk nipis (9,4 mg) menunjukkan penurunan kadar C-reactive protein paling rendah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit jeruk nipis pada kondisi hiperglikemia dapat menurunkan proses inflamasi dalam tubuh.

Keywords