Jurnal Agro (Dec 2022)
Efektifitas Azotobacter sp. Dan Pseudomonas sp. Pada tanaman sorgum (Shorgum bicolor L.) dalam proses fitoremediasi limbah minyak bumi
Abstract
Interaksi sinergis antara tanaman-bakteri dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja fitoremediasi tanah yang terkontaminasi hidrokarbon (HC). Penelitian bertujuan untuk karakterisasi plant growth promoting rhizobacteria: Azotobacter sp. dan Pseudomonas sp. dalam kinerja fitoremediasi limbah minyak bumi menggunakan tanaman sorgum (Sorghum bicolor L.). Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAK-Faktorial) terdiri dari inokulasi Azotobacter sp. sebanyak 0%, 1%, 2%, dan 3% per konsentrasi total petroleum hydrocarbon (TPH), dan inokulasi Pseudomonas sp 0%, 1%, 2%, dan 3% per TPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara inokulasi Azotobacter sp. dan Pseudomonas sp. terhadap seluruh variabel respon. Namun, efek mandiri terlihat pada efisiensi biodegradasi HC, yaitu inokulasi Azotobacter sp dosis 3% berbeda secara signifikan dengan kontrol pada fase ke 4 minggu setelah tanam (MST), tetapi tidak signifikan pada fase 14 MST. Inokulasi Pseudomonas sp. tidak memberikan efek yang signifikan antar perlakuan terhadap efisiensi biodegradasi HC pada dua periode pengamatan. Populasi Azotobacter sp. dan Pseudomonas sp. menurun pada periode 4 MST, selanjutnya meningkat pada periode 14 MST. Pertumbuhan tanaman sorgum mengalami retardasi selama 14 MST. Residu hidrokarbon terakumulasi lebih tinggi di bagian akar daripada di bagian tajuk tanaman. Azotobacter sp. dan Pseudomonas sp. berperan sebagai binding agent yang dapat menghambat serapan hidrokarbon oleh akar sorgum. ABSTRACT The synergism interaction between plant-bacteria can be used to improve performance of phytoremediation hydrocarbon (HC) contaminated soil. The study aimed to characterize Azotobacter sp. and Pseudomonas sp. in petroleum phytoremediation performance using sorghum (Sorghum bicolor L). The research used a randomized block design with two factors: Azotobactersp. inoculation 0%, 1%, 2% and 3% per total petroleum hydrocarbon (TPH) concetration, and Pseudomonas sp inoculation: 0%, 1%, 2% and 3% per TPH concentration. The results showed there was no interaction between Azotobacter sp. and Pseudomonas sp. inoculation to each response variable. The independent effect of 3% Azotobacter sp. to biodegradation HC efficiency was significantly different from the control at phase 4 weeks after planting (WAP), but not significantly different at phase 14 WAP. Pseudomonas sp. effect did not show a significantly different between treatments on the hydrocarbon biodegradation efficiency in the two observation periods. Azotobacter sp. and Pseudomonas sp. population decreased at period 4 WAP, then increased at period 14 WAP. The Sorghum growth was retarded during 14 WAP. Hydrocarbon residues accumulated higher in the roots than in shoot. Azotobacter sp. and Pseudomonas sp. act as a binding agent that can inhibit the hydrocarbons uptake by sorghum roots.
Keywords