Sari Pediatri (Dec 2016)

Terapi Vincristine dan Triamcinolone dalam pengobatan Hemangioma Infantil

  • Heru Noviat Herdata,
  • Djajadiman Gatot,
  • Endang Windiastuti

DOI
https://doi.org/10.14238/sp9.1.2007.59-66
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 59 – 66

Abstract

Read online

Latar belakang. Hemangioma infantil merupakan salah satu tumor jinak pada bayi dan anak yang diawali dengan bentuk noda kemerahan. Pada masa proliferasi, noda kemerahan ini dapat berubah menjadi bentuk nodul atau melebar serta membesar. Hingga saat ini belum ada terapi yang memuaskan, dan terapi dengan kortikosteroid sistemik merupakan pilihan yang mudah dan efektif meskipun hasilnya tidak seragam. Terapi alternatif lain telah dicoba yaitu vincristin atau interfensi alfa. Tujuan Penelitian. Mengetahui sebaran, gambaran, komplikasi hemangioma serta mengevaluasi terapi kortikosteroid dan vincristine pada HI serta efek sampingnya. Metode. Analisis retrospektif terhadap 26 pasien yang berobat jalan di Poliklinik Khusus Hematologi Onkologi Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, rumah sakit Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta mulai tahun 2005 – 2006, hasil terapi dinilai berdasarkan mengecilnya hemangioma. Hasil. Hemangioma lebih banyak pada anak perempuan dengan bentuk morfologi segmental. Enam puluh sembilan persen hemangioma timbul setelah lahir dan terapi kortikosteroid diberikan terhadap 92% pasien, baik secara oral, maupun kombinasi suntikan intralesi atau dengan vincristine. Sebanyak 50% pasien mengalami perbaikan termasuk semua pasien yang diterapi kortikosteroid kombinasi dengan vincristine. Tidak ditemukan efek samping lokal, maupun sistemik akibat pemakaian kortikosteroid dan vincristin. Kesimpulan. Kortikosteroid sistemik dan intralesi cukup efektif sebagai pengobatan HI, yaitu dengan pengecilan hemangioma serta tidak ditemukannya efek samping sistemik lokal, maupun sistemik . Vincristin dapat dipakai sebagai alternatif pengobatan HI yang resisten terhadap kortikosteroid

Keywords