Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif (Jul 2022)
Analysis of Manhaj Dabt in Surah al-Baqarah: A Study of Manuscripts Al-Quran MSS 4322 by Pangeran Jimat
Abstract
Dabt is described by Muhammad Salim Muhaysin as a discipline related to the method of marking the letters of the Quran. This discipline of knowledge is based on law either in terms of tajwid or the form of recitation. The main focus of this study is to analyze the manhaj ilmu dabt found in surah al-Baqarah in the manuscript al-Quran MSS 4322 collection of the National Library of Malaysia. Manuscript al-Quran MSS 4322 is a handwritten al-Quran manuscript by Pangeran Jimat in Madura, Indonesia. Pangeran Jimat was a sultan who ruled Madura in the 17th century AD. This study was conducted through a philological approach. The method used during this study is the method of data collection through documentation method by analyzing the text of the Qur'an MSS 4322. The findings show that analysis of dabt knowledge in the manuscript of al-Quran MSS 4322 clearly shows the writing of dabt manuscript al- Quran MSS 4322 does not follow the actual method of dabt knowledge such as the complete harakat, tanwin, mad, sabdu, sukun and hamzah, but is more in line with the normal writing pattern. The findings show, the author submits a proposal so that this study can be done continuously on other surah especially aspect dabt Therefore, this manuscript of the Qur'an is a great manuscript that will enhance the dignity and writings of previous scholars academically and more authoritatively to the digital generation, especially in the field of the Qur'an. ABSTRAK Dabt dijelaskan oleh Muhammad Salim Muhaysin sebagai suatu disiplin ilmu yang berkaitan dengan metode penandaan huruf-huruf Al-Qur'an. Disiplin ilmu ini berlandaskan hukum baik dari segi tajwid maupun bentuk tajwidnya. Fokus utama penelitian ini adalah menganalisis manhaj ilmu dabt yang terdapat dalam surah al-Baqarah dalam manuskrip al-Quran MSS 4322 koleksi Perpustakaan Negara Malaysia. Naskah Al-Quran MSS 4322 adalah naskah Al-Quran tulisan tangan oleh Pangeran Jimat di Madura, Indonesia. Pangeran Jimat adalah seorang sultan yang memerintah Madura pada abad ke-17 Masehi. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan filologis. Metode yang digunakan selama penelitian ini adalah metode pengumpulan data melalui metode dokumentasi dengan menganalisis teks Al-Qur'an MSS 4322. Hasil penelitian yang diperoleh pada analisis pengetahuan dabt dalam naskah al-Quran MSS 4322 jelas menunjukkan penulisan dabt mushaf al-Quran MSS 4322 tidak mengikuti metode pengetahuan dabt yang sebenarnya seperti harakat lengkap, tanwin, mad, sabdu, sukun dan hamzah, tetapi lebih sesuai dengan pola penulisan normal. Sebagai hasil dari temuan penelitian ini, penulis mengajukan proposal agar penelitian ini dapat dilakukan secara berkelanjutan pada surah-surah Al-Qur'an lainnya di Perpustakaan Negara Malaysia yang belum dikaji secara komprehensif yang berasal dari dunia Melayu. Oleh karena itu, naskah Al-Qur'an ini merupakan naskah besar yang akan meningkatkan harkat dan martabat tulisan para ulama terdahulu secara akademis dan lebih berwibawa kepada generasi digital khususnya di bidang Al-Qur'an.
Keywords