Kapata Arkeologi (Apr 2016)

Bandar Niaga di Perairan Maluku dan Perdagangan Rempah-Rempah

  • John A. Pattikayhatu

DOI
https://doi.org/10.24832/kapata.v8i1.175
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1
pp. 1 – 8

Abstract

Read online

Abstrak Kepulauan Maluku telah dikenal dalam jaringan perdagangan di Nusantara sejak masa lampau. Wilayah ini masuk dalam jaringan perdagangan karena merupakan sumber utama komoditi rempah-rempah khususnya cengkih dan pala. Berbagai catatan historis yang ada telah memberikan konfirmasi bahwa komoditi yang dihasilkan dari wilayah ini telah diperdagangkan hingga ke Eropa dan tempat-tempat lain di dunia. Tulisan ini membahas tentang jalur perdagangan dan pelayaran dalam konteks perdagangan rempah-rempah, bandar-bandar niaga di perairan Maluku, serta kehancuran peran perdagangan rempahrempah di Maluku. Abstract Maluku Islands are known in the trade network in the archipelago since past. These areas included in the network as the main source of commodity trading of spices, especially cloves and nutmeg. Existing historical records has confirmed that the commodities produced from this region have been trafficked to Europe and other places in the world. This paper discusses the trade and shipping in the context of the spice trade, the commercial port in the waters of the Moluccas, and the destruction of the role of the spice trade in the Moluccas.

Keywords