Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan (May 2020)
Comedy Sebagai Apersepsi Dalam Pembelajaran
Abstract
Abstrak: Hasil belajar dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor paling esensial adalah kesiapan belajar. Kesiapan belajar dapat dikelola dengan memberikan stimulus sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Stimulus dapat dimasukkan melalui pemberian apersepsi. Apersepsi yang memberikan dampak signifikan terhadap kesiapan belajar peserta didik adalah apersepsi yang dapat menggugah semangat dan motivasi belajar. Apersepsi hendaknya menarik untuk diperhatikan. Memberikan efek kejut dan membawa keceriaan di dalam kelas. Hak untuk mengajar berada di tangan peserta didik, bukan pendidik. Apabila peserta didik rela untuk memberikan haknya kepada pendidik untuk mengajar, maka pendidik akan diterima peserta didiknya ketika proses belajar mengajar. Comedy merupakah salah satu materi yang dapat menarik perhatian setiap orang, tak terkecuali peserta didik. Pendidik yang humoris, dan mampu menyuguhkan joke akan lebih mudah diterima. Menyuguhkan humor dalam kegiatan pembelajaran dapat dipelajari melalui beberapa tahapan yang akan diuraikan dalam penelitian ini. Model pengembangan menggunakan 5 langkah: (1). Analisis, (2). Perancangan, (3). Pengembangan, (4). Implementasi, (5). Evaluasi. Pengembangan ini diharapkan akan menghasilkan sintaks penyusunan naskah apersepsi berbasis comedy yang dapat dipraktikkan dalam kegiatan pembelajaran. Abstract: Learning outcomes are influenced by various factors. One of the most essential factors is learning readiness. Learning readiness can be managed by providing stimulus before starting teaching and learning activities. Stimulus can be included through apperception. Apperception that gives a significant impact on students' learning readiness is apperception that can arouse enthusiasm and motivation to learn. Apperception should be interesting to note. Give a shock effect and bring joy in the classroom. The right to teach is in the hands of students, not teachers. If students are willing to give their rights to the teacher to teach, then the teacher will be accepted by their students during the teaching and learning process. Comedy is one material that can attract everyone's attention, including students. Humorous teachers who are able to present jokes will be more easily accepted. Presenting humor in learning activities can be learned through several stages which will be described in this study. The development model uses 5 steps: (1). Analisys, (2). Design, (3). Development, (4). Implementation, (5). Evaluation. This development is expected to produce a comedy-based apperception script syntax that can be practiced in learning activities.
Keywords