Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan (Jun 2017)
Potensi Keberagamaan Masyarakat Kudus: Upaya Memperkuat Ideologi Pancasila Melalui Local Wisdom
Abstract
Masyarakat beragama di Indonesia perlu diberdayakan untuk meningkatkan kualitas keberagamaannya dalam rangka menjaga persatuan dan kerukunan hidup di Indonesia dengan mengangkat dan mengedepankan nilai-nilai universal yang ada pada setiap ajaran agama, bukan mengangkat persoalan teologi atau akidah. Sebab dengan meningkatkan keberagamaan, dapat memperkuat ideologi Pancasila sebagai budaya bangsa sehingga bangsa Indonesia mampu menghadapi dampak globalisasi seperti perubahan cara hidup, gaya hidup, krisis identitas dsb yang dapat memicu degradasi moral bangsa. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan cara terlibat aktif dalam seluruh aspek kehidupan manusia dengan berbasis nilai-nilai universal tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat beragama di Kudus menunjukkan bahwa masyarakat beragama merupakan potensi yang penting untuk diberdayakan dalam rangka penguatan ideologi pancasila. Pemberdayaan masyarakat beragama dapat dilakukan melalui atribut-atribut keagamaan dan tradisi (local wisdom). The religious community in Indonesia need to be empowered to improve the religiosity of it quality. This religious community empowerment to maintain unity and harmony between religious livings in Indonesia. Increasing the religiosity will strengthen the Pancasila ideology of as the culture of the nation so that the massive impact of globalization reduced. The impact of globalization like changing ways of live, lifestyle, identity crisis that could trigger the morality degradation. This type of research is a qualitative descriptive study. The results of this study show that the religious community is an important potential for empowered in the framework of strengthening ideology of Pancasila. The religious community empowerment can be done via religious attributes and local wisdom.
Keywords