Inovasi Pembelajaran Batik Ramah Anak (Batik Simbut) di SDN Kwagean Wonopringgo Kab. Pekalongan

Abstract

Batik merupakan budaya adiluhung Indonesia dan telah melekat sebagai identitas sekaligus jati diri bangsa. Hal ini penting untuk dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak kehilangan jati diri kebangsaannya di tengah derasnya gempuran budaya asing era globalisasi sekarang ini. Inovasi batik simbut merupakan salah satu jalan bagi pengenalan budaya batik untuk generasi muda, terutama usia dini dan sekolah dasar. Batik simbut merupakan batik ramah anak karena menggunakan sejenis pasta dingin sebagai pengganti fungsi malam panas. Penelitian ini membahas inovasi pembelajaran batik simbut yang diterapkan untuk program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN Kwagean. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini yaitu (1) penerapan batik simbut dinilai lebih aman, sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan akibat malam panas pada peserta didik. (2) Penerapan inovasi pembelajaran batik ramah anak dalam projek P5 sangat tepat dan strategis sebagai upaya membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri peserta didik melalui eksplorasi budaya dan kearifan lokal. Hal ini diharapkan dapat menjadi upaya untuk menguatkan karakter bangsa sedini mungkin.

Keywords

• batik
• batik simbut
• local wisdom
• learning innovation
• p5