Litera (Jul 2018)

SEMANTIC PROTOTYPES OF INDONESIAN STAPLE FOODS

  • Latif Amrullah

DOI
https://doi.org/10.21831/ltr.v17i2.14544
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 2

Abstract

Read online

Semantic prototypes of staple foodsare different among community members in Indonesia. These differences can be affected by,among others, geographical and socio-cultural factors. Departing from these differences, this study aims to find out the semantic prototype formula of the staple food concept based on Indonesian people’s perspectives. The study was carried out by distributing a questionnaire as a means of collecting data and the data were then quantitatively analyzed. Referring to the theories of Wierzbicka and Coleman & Kay, the study reveals that Indonesian people still firmly believe that rice is an irreplaceable staple food. The proposed semantic prototypesare proved to have patterns similar to the findings. In addition, it turns out that cultural and natural factors also affect the way people interpret these staple foods. Keywords: staple foods, semantic prototypes, Indonesian people PROTOTIPE SEMANTIK MAKANAN POKOK MASYARAKAT INDONESIA Abstrak Prototipe semantik makanan pokok memiliki perbedaan penafsiran di antara anggota masyarakat di Indonesia. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh antara lain faktor geografis dan sosial budaya. Berangkat dari adanya perbedaan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menemukan formula prototipe semantik dari konsep makanan pokok berdasarkan cara pandang masyarakat Indonesia. Penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan angket sebagai alat pengumpulan data dan data kemudian dianalisis secara kuantitatif. Dengan mengacu teori Wierzbicka dan Coleman dan Kay, penelitian ini mengungkap bahwa masyarakat Indonesia masih berpegang teguh bahwa nasi merupakan makanan pokok yang tidak tergantikan. Prototipe semantik yang diajukan dalam penelitian ini terbukti memiliki pola yang hampir sama dengan hasil penelitian. Disamping itu, ternyata faktor budaya dan alam sekitar turut mempengaruhi cara masyarakat menafsirkan bahan makanan pokok tersebut. Kata kunci: makanan pokok, prototipe semantik, masyarakat Indonesia

Keywords