Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi (Nov 2021)

Pengembangan Modul Pembuatan Ecobrick Sampah Plastik Sebagai Sarana Pengembangan Diri Berbasis Ecopreneurship Di SMA Kelas X

  • Akbar Handoko,
  • Bambang Sri Anggoro,
  • M. Marzuki,
  • Putri Nuragustin

DOI
https://doi.org/10.33369/diklabio.5.2.169-177
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Ecopreneurship adalah istilah untuk mewakili proses atau prinsip kewirausahaan guna mengatasi masalah lingkungan. Tujuan penelitian (1) mengetahui kelayakan modul pembuatan Ecobrick sebagai sarana pengembangan diri berbasis Ecopreneurship di SMA kelas X. (2) mengetahui tanggapan peserta didik dan guru mengenai modul pembuatan Ecobrick sebagai sarana pengembangan diri berbasis Ecopreneurship di SMA kelas X. Jenis penelitian adalah Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Robert Maribe Branch menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implementation, & evaluation) yang dilakukan secara menyeluruh tanpa adanya batasan. Uji coba penelitian dengan dua kelompok yakni kelompok kecil (30 peserta didik) dan kelompok besar (64 peserta didik). Hasil penelitian adalah modul pembuatan Ecobrick. Kualitas dari modul pembuatan Ecobrick sebagai berikut: (1) ahli media diperoleh persentase 82,29 % dengan kriteria “sangat layak”, (2) ahli bahasa diperoleh persentase 81,81 % dengan kriteria “sangat layak”, (3) ahli materi diperoleh persentase 97,72 % dengan kriteria “sangat layak”. Hasil tanggapan pendidik biologi diperoleh persentase 83,33 % dengan kriteria “sangat layak”. Hasil penilaian pendidik kewirausahaan diperoleh persentase 79,16 dengan kriteria “layak”. Hasil tanggapan peserta didik diperoleh 88,47 % dengan kriteria “sangat layak”. Dari hasil penilaian modul dapat dikatakan sangat layak untuk digunakan. Keywords: Modul pembuatan Ecobrick, Ecopreneurship

Keywords