Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil (Oct 2021)
ANALISIS KEKERINGAN METEOROLOGI MENGGUNAKAN METODE STANDARDIZED PRECIPTATION INDEX (SPI) DI DAS BEDADUNG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Abstrak Bencana kekeringan di DAS Bedadung terindikasi dengan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pasokan air. Kekurangan air akibat defisit curah hujan menjadi indikator kekeringan meteorologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai indeks kekeringan di DAS Bedadung kabupaten Jember. Metode Standardized Precipitation Index (SPI) digunakan untuk mendapatkan tingkat kekeringan. Tingkat kekeringan meteorologi yang dihitung tergantung jumlah curah hujan yang terukur pada alat penakar di stasiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kekeringan ekstrim terjadi pada tahun 2018 dan 2019. Nilai indeks kekeringan (SPI-6) memiliki nilai tertinggi sebesar -2,69 di stasiun Ajung dan nilai -1,13 di stasiun Kottok. Hasil pemetaan sebaran indeks kekeringan memiliki kesesuaian dengan kondisi kekeringan observasi. Hal ini ditunjukkan dari nilai validasi sebaran kekeringan antara SPI-6 dan data kekeringan observasi dengan tingkat keandalan sebesar 82%. Kata kunci: DAS Bedadung, bencana kekeringan, indeks kekeringan meteorologi, SPI Abstract Drought disaster in the Bedadung watershed is indicated by the unfulfilled sociaty needs for water supply. Lack of water due to deficit in rainfall is an indicator of meteorological drought. This study aims to obtain the drought index value in the Bedadung watershed, Jember district. The Standardized Precipitation Index (SPI) method is used to obtain the drought saverity index. The meteorological drought index depends on the amount of rainfall observed on the rainfall gauge stations. The results of this study indicated that extreme drought index occurred in 2019. The drought index value (SPI-6) had the highest value of -2.69 at the Ajung station and a value of -1.13 at the Kottok station. The results of the mapping of the distribution of the drought index are suitable with drought existing conditions. This is indicated by the validation value of the drought distribution between SPI-6 and the observed drought data with a reliability level of 82%. Keywords: Bedadung watershed, drought disaster, meteorological drought index, SPI