Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan (Nov 2022)
Pengembangan Desain Pembelajaran Multiliterasi Berbasis Tringo dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa SMA
Abstract
This study aims to develop a tringo-based multiliteracy learning design in learning to write expository texts. The research method used is research and development, while the Dick and Carrey development model is the development model used. In this research and development, it is only limited to the expert validation test stage due to research limitations. The learning device that becomes the output of this learning design is the learning implementation plan (RPP), student worksheet (LKPD), learning e-module, and instructional design usage guide. The results of the development of this learning design were validated by material experts and media experts with the average number of all devices developed obtaining a percentage of 89.76 percent. The validation of material experts for the learning implementation plan obtained 92 percent results, and for student worksheets the results obtained 88 percent, while for the e-learning module the results obtained 89.6 percent. Further validation was carried out by learning media experts for e-learning modules which obtained results of 91.2 percent and for guidelines for the use of learning designs of 88 percent. The results of the validation indicate that the learning design developed is feasible or valid to be used in the learning process. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran multiliterasi berbasis tringo dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan, sedangkan model pengembangan Dick and Carrey merupakan model pengembangan yang digunakan. Dalam penelitian dan pengembangan ini hanya dibatasai pada tahap uji validasi ahli dikarenakan keterbatasan penelitian. Perangkat pembelajaran yang menjadi luaran dari desain pembelajaran ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik (LKPD), e-modul pembelajaran dan panduan penggunaan desain pembelajaran. Hasil pengembangan desain pembelajaran ini divalidasi oleh ahli materi dan ahli media dengan jumlah rata-rata keseluruhan perangkat yang dikembangkan memperoleh hasil presentase sebesar 89,76 persen. Validasi ahli materi untuk rencana pelaksanaan pembelajaran memperoleh hasil sebesar 92 persen, dan untuk lembar kerja peserta didik memperoleh hasil sebesar 88 persen, sedangkan untuk e-modul pembelajaran memperoleh hasil 89,6 persen. Validasi yang selanjutnya dilakukan oleh ahli media pembelajaran untuk e-modul pembelajaran yang memperoleh hasil sebesar 91,2 persen dan untuk panduan penggunaan desain pembelajaran sebesar 88 persen. Hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa desain pembelajaran yang dikembangkan layak atau valid digunakan dalam proses pembelajaran.
Keywords