Agritech (Aug 2021)
Viabilitas Dan Aktivitas Antibakteri Bifidobacterium bifidum Dalam Susu Bifidus Dengan Suplementasi Ekstrak Cengkeh (Syzygium aromaticum)
Abstract
Pengembangan produk olahan susu kambing terfermentasi dan diperkaya dengan probiotik Bifidobacterium bifidum merupakan salah satu produk pangan fungsional (Functional Food) yang selanjutnya disebut sebagai Susu Bifidus. Susu bifidus sebagai salah satu produk fermentasi susu dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang mengalami kesulitan mencerna laktosa (lactose intolerance). Daya terima konsumen terhadap susu kambing masih tergolong rendah dibandingkan dengan susu sapi, sehingga hal tersebut juga perlu diantisipasi. Penambahan ekstrak cengkeh (Syzygium aromaticum) pada susu Bifidus dapat digunakan sebagai alternatif senyawa aromatik alami, untuk menghilangkan aroma goaty pada susu kambing yang kurang begitu disukai oleh konsumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi ekstrak cengkeh terhadap viabilitas dan aktivitas antibakteri Bifidobacterium bifidum serta kualitas kimia susu Bifidus. Parameter yang diamati pada penelitian adalah total Bifidobacterium bifidum, total bakteri dan luas zona bening susu Bifidus. Suplementasi ekstrak cengkeh sebesar 2% sebagai bahan suplementasi pada Bifidus milk dapat meningkatkan viabilitas probiotik Bifidobacterium bifidum. Ekstrak cengkeh dalam produk Bifidus milk berperan sebagai agen preservatif, didukung dengan adanya aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium dan penurunan total bakteri pada Bifidus milk.
Keywords