JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2024)
POTENSI HIDROSOL SEREH WANGI SEBAGAI SPF (SUN PROTECTION FACTOR) DALAM SEDIAAN LOTION MIKROEMULGEL
Abstract
Meningkatnya radiasi ultraviolet (UV) matahari yang masuk ke permukaan bumi telah menimbulkan dampak yang besar pada peningkatan kelainan terkait kulit pada manusia dalam beberapa dekade terakhir. Dimasukkannya tabir surya pada produk kosmetik banyak digunakan secara global dalam industri kosmetik karena hal ini menjamin perlindungan yang memadai dalam melawan sinar UV yang berbahaya. Produk tabir surya ini dapat dikemas ke dalam emulsi, krim, gel, dan lotion. Hidrosol sereh wangi merupakan hasil sampingan dari destilasi minyak atsiri, hidrosol ini sering kali tidak dimanfaatkan dan hanya dibuang saja sehingga menimbulkan masalah baru pada lingkungan. Hidrosol sereh wangi masih memiliki sifat dari minyak atsiri sereh wangi sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 9,322 ppm yang termasuk dalam kategori antioksidan sangat kuat. Dilakukan pembuatan hydrosol sereh wangi dengan menggunakan metode destilasi air, kemudian dilakukan pembuatan lotion mikroemulgel dan dilakukan uji fisik lotion mikroemulgel. Hidrosol dan lotion mikroemulgel dilakukan pengukuran nilai SPF. Hasil penelitian menunjukkan hidrosol sereh wangi dan sediaan lotion mikroemulgel sereh wangi memiliki nilai SPF kategori ultra. Semakin tinggi nilai SPF maka akan semakin baik dalam melindungi kulit dari efek buruk radiasi sinar UV, salah satunya adalah kanker kulit. Antioksidan mampu meredam superoksida melalui pembentukan intermediet hidroperoksida sehingga dapat mencegah kerusakan biomolekuler oleh radikal bebas. Sediaan mikroemulgel stabil dalam uji stabilitas Cycling test.
Keywords