Jurnal Matematika Integratif (Dec 2023)
Model Spatial Autoregressive Exogenous pada Data Penetapan Warisan Budaya Takbenda di Pulau Jawa
Abstract
Model Spatial Autoregressive Exogenous (SAR-X) merupakan model yang digunakan untuk memprediksi pengaruh lokasi dan variabel exogenous. Autokorelasi spasial pada data dapat diketahui melalui indeks Moran. Data penetapan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) merupakan investasi yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, diperlukannya prediksi untuk melihat pengaruh lokasi dan Persentase Penduduk yang Pernah Terlibat dalam Pertunjukkan/Pameran Seni (PPTPS) sebagai variabel exogenous terhadap data penetapan WBTb di Pulau Jawa. Penelitian ini difokuskan untuk mengkaji penerapan model SAR-X pada data penetapan WBTb di Pulau Jawa yang meliputi lima kategori: (1) Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan (AIMRP); (2) Kemahiran dan Kerajinan Tradisional (KKT); (3) Pengetahuan dan Kebiasaan Perilaku Mengenai Alam dan Semesta (PKPMAS); (4) Seni dan Pertunjukan (SP); (5) Tradisi dan Ekspresi Lisan (TEL). Hasil pengolahan data dengan indeks Moran menunjukkan bahwa ketergantungan spasial pada data penetapan WBTb di Pulau Jawa hanya terdapat pada kategori AIMRP dan PKPMAS dan tidak ada ketergantungan spasial pada kategori KKT, SP, dan TEL. Demikian halnya dengan variabel exogenous (PPTPS) berpengaruh untuk memprediksi data penetapan WBTb kategori AIMRP di Pulau Jawa. Model SAR-X untuk memprediksi pengaruh lokasi dan variabel exogeneous (PPTPS) baik digunakan untuk kategori AIMRP, didukung dengan perhitungan koefisien determinasi sebesar 60% pada kategori AIMRP.
Keywords