Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia (Jul 2018)

Pengaruh Ketiadaan Inang terhadap Biologi Reproduksi dan Perilaku Parasitoid Apanteles taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae)

  • Fatimah Siddikah,
  • Ihsan Nurkomar,
  • Damayanti Buchori

DOI
https://doi.org/10.22146/jpti.33323
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 1
pp. 108 – 114

Abstract

Read online

Apanteles taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae) is a gregarious larval endoparasitoid of cucumber moth Diaphania indica Saunders (Lepidoptera: Crambidae). The success of biological control using parasitoids depends on reproductive behavior of adult female parasitoids, especially those related to the host availability that can affect oviposition behavior. The objectives of this research is to study the effect of host deprivation against reproductive capacity and searching and handling time behavior of A. taragamae. The study was conducted by depriving adult females of A. taragamae of host for 1, 2, 3, 4 days after emergence (virgin females with no oviposition experience) and experienced females. The parameters observed were the number of eggs laid and parasitization on the first day after treatment, actual fecundity, ovary egg load, potential fecundity, longevity, searching and handling time of the first host after treatment,. The results showed that host deprivation affect the number of eggs laid on the first day after treatment, ovary egg load , searching and handling time of host. Adult virgin females of A. taragamae without oviposition experience has more eggs laid on the first day after treatment, but has a slower searching and handling time for the first host after treatment than females with oviposition experience. Intisari Apanteles taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae) merupakan parasitoid larva utama dari Diaphania indica Saunders (Lepidoptera: Crambidae) yang bersifat gregarius. Keberhasilan pengendalian hayati menggunakan parasitoid sangat tergantung pada perilaku reproduksi imago betina parasitoid, terutama yang berhubungan dengan ketersediaan inang yang dapat memengaruhi perilaku peletakkan telur. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh ketiadaan inang terhadap perilaku dan kapasitas reproduksi parasitoid A. taragamae. Penelitian dilakukan dengan cara memberikan perlakuan berupa ketiadaan inang selama 1, 2, 3, dan 4 hari setelah kemunculan A. taragamae menjadi imago (ketiadaan inang di depan) dan setelah A. taragamae mendapatkan inang terlebih dahulu (ketiadaan inang di belakang). Parameter yang diamati adalah jumlah telur yang diletakkan pada hari pertama setelah perlakuan, total telur yang diletakkan, sisa telur dalam ovari, potensi produksi telur, lama hidup imago A. taragamae, serta waktu pencarian dan penanganan inang pertama setelah ketiadaan inang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ketiadaan inang memberikan pengaruh terhadap jumlah telur yang diletakkan pada hari pertama setelah perlakuan, jumlah telur yang tersisa dalam ovari, serta waktu pencarian dan penanganan inang pertama setelah perlakuan. Imago A. taragamae pada perlakuan ketiadaan inang di depan meletakkan telur yang lebih banyak pada hari pertama setelah perlakuan, namun memerlukan waktu lebih lama dalam mencari dan menangani inang pertama dibandingkan imago A. taragamae pada perlakuan ketiadaan inang di belakang.

Keywords