PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 PEGUYANGAN

Abstract

Rendahnya prestasi belajar PKn pada Tema 1 dan 2 siswa awal yang baru mencapai rata-rata 67,28 dengan ketuntasan belajar 35% menuntut diupayakan pembelajaran yang lebih baik. Rendahnya kemampuan siswa tersebut disebabkan oleh faktor luar dan faktor dalam baik dari siswa sendiri maupun dari pihak guru. Dari guru yaitu boleh jadi metode pembelajaran yang digunakan tidak sesuai dan tidak efektif sehingga proses belajar mengajar cenderung membuat siswa menjadi pasif dalam menerima materi pelajaran, sedangkan dari siswa antara lain kurangnya motivasi untuk mempelajari mata pelajaran Pendidikan PKN karena dianggap materinya susah untuk dipelajari dan membosankan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA semester I SD Negeri 1 Peguyangan. Objek penelitian ini prestasi belajar PKn. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar PKn siswa Kelas VA semester I tahun pelajaran 2021/2022 setelah penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua tahap yakni siklus I dan siklus II. Metode pengumpulan data menggunakan tes prestasi belajar. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan: rata-rata nilai siswa minimal mencapai atau melampaui KKM sebesar 75 dengan persentase ketuntasan belajar minimal 85%. Data awal sampai siklus II yaitu, data awal menunjukkan prestasi ketuntasan belajar mencapai 35%, siklus I meningkat menjadi 70%, siklus II meningkat menjadi 98%. Hal itu membuktikan bahwa penerapan model pembelajaran creative problem solving dapat meningkatkan prestasi belajar PKn pada siswa kelas VA SD Negeri 1 Peguyangan tahun pelajaran 2021/2022. The low ability of these students is caused by external factors and internal factors both from the students themselves and from the teacher's side. From the teacher, it is possible that the learning methods used are inappropriate and ineffective so that the teaching and learning process tends to make students passive in accepting subject matter, while from students, among other things, there is a lack of motivation to study PKN Education subjects because the material is considered difficult to learn and boring. The subjects of this study were the fifth grade students in semester I of SD Negeri 1 Peguyangan. The object of this research is PKN learning achievement. This Classroom Action Research (PTK) aims to improve the learning achievement of Civics Class VA students in semester I of the 2021/2022 academic year after applying the Creative Problem Solving Learning Model in the learning process. This classroom action research was conducted in two stages, namely cycle I and cycle II. Methods of data collection using learning achievement tests. Research data analysis method using quantitative descriptive analysis. Criteria for the success: the minimum average student score reaches or exceeds the KKM of 75 with a minimum learning completeness percentage of 85%. Data showed that the learning completeness achievement reached 35%, cycle I increased to 70%, cycle II increased to 98%. This proves that the application of the creative problem solving learning model can improve PKN learning achievement in class VA students at SD Negeri 1 Peguyangan for the 2021/2022 academic year.

Keywords

• model pembelajaran creative problem solving
• prestasi belajar pkn