NERS Jurnal Keperawatan (Sep 2017)
Pengaruh Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage Terhadap Skala Nyeri Dismenore Primer Pada Mahasiswi Stikes Amanah di Padang
Abstract
Masa remaja pada remaja putri salah satunya ditandai dengan datangnya menstruasi. Menstruasi yang dialami memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Sebagian remaja mendapatkan menstruasi tanpa keluhan, namun beberapa dari mereka disertai keluhan berupa dismenore yang mengakibatkan rasa ketidaknyamanan berupa nyeri yang pada akhirnya berdampak terhadap gangguan aktivitas remaja. Menurut AHCPR (Agency for Health Care Policy and Research) penatalaksanaan nyeri yang dapat dilakukan perawat adalah terapi nonfarmakologi, salah satunya adalah stimulasi kutaneus Slow-stroke Back Massage. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek langsung pengaruh Stimulus Kutaneus Slow-Stroke Back Massage Terhadap Skala Nyeri Dismenore Primer. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperimen dalam satu kelompok (one group pre test – post test design). Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang mahasiswi Stikes Amanah Padang yang telah memenuhi kriteria penelitian. Subjek diajarkan teknik stimulus slow-stroke back message, dan mempraktekkannya selama haid ketika rasa nyeri haid menyerang selama 1 minggu. Sebelumnya dikaji pengalaman nyeri menstruasi mahasiswi sebelumnya dengan menggunakan skala Numerical Rating Scales (NRS). Data dianalisa dengan menggunakan paired t–test. Sebelum diberikan stimulus kutaneus slow-stroke back message (pretest). Penelitian ini memperlihatkan lebih dari separuh mahasiswi (75%) mahasiswi mengalami tingkat nyeri dismenore sedang dengan skala nyeri 5,67 ± 1,56. Setelah diberikan stimulus slow-stroke back message (posttest) lebih dari separuh (58,2 %) mahasiswi mengalami tingkat nyeri dismenore ringan dengan skala nyeri 4 ± 2,09. Kesimpulan dari penelitian ini adalah stimulus kutaneus slow-stroke back message dapat menurunkan skala nyeri dismenore pada mahasiswi Stikes amanah Padang.