Juxta: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Universitas Airlangga (Jul 2017)

Hubungan antara Lingkar Perut dengan Gula Darah Puasa pada Remaja Akhir

  • Birgitta Henny Perwitasari,
  • Gwenny Ichsan Prabowo,
  • Dwi Susanti

DOI
https://doi.org/10.20473/juxta.V9I12017.31-36
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 31 – 36

Abstract

Read online

Prevalensi diabetes tipe 2 pada usia muda semakin meningkat. Penderita diabetes memiliki prognosis yang lebih baik bila dideteksi dini dan kadar gula darahnya dijaga dalam rentang yang normal sejak masa pre-diabetes. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko sindroma metabolik dan diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara lingkar perut (LP) dengan gula darah puasa (GDP). Penelitian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional ini dilakukan menggunakan 136 sampel berusia 18-21 tahun dengan proporsi 35,3% pria dan 64,7% wanita. Pengukuran LP, GDP, indeks massa tubuh (IMT) dan riwayat kegemukan serta penyakit diabetes dalam keluarga dilakukan setelah sampel diminta untuk berpuasa selama 8 jam. 87,5% sampel memiliki LP normal (<80cm untuk perempuan dan <90cm untuk laki-laki) dan 88,2% sampel memiliki GDP normal (<110mg/dL). 43,3% sampel memilki IMT di atas normal (≥25kg/m2), 67,6% memiliki riwayat kegemukan dalam keluarga dan 41,2 % memiliki riwayat diabetes dalam keluarga. Uji korelasi Pearson antara LP dengan GDP menunjukkan hasil hubungan positif yang signifikan (p=0,001 r=0,259). Melalui uji regresi linier sederhana, didapatkan nilai R2=0,067 dan persamaan linier Y=68,898+0,37X+0,119. Hubungan positif tersebut konsisten didapatkan pada kelompok jenis kelamin, riwayat keluarga kegemukan dan riwayat keluarga diabetes. Pada penelitian ini, peningkatan LP diikuti oleh peningkatan GDP (kekuatan hubungan lemah).

Keywords