Sari Pediatri (Apr 2022)

Hubungan Status Gizi dan Anemia dengan Penyakit Jantung Bawaan pada Anak

  • Adrian Umboh,
  • Ronald Rompies,
  • Valentine Umboh

DOI
https://doi.org/10.14238/sp23.6.2022.395-401
Journal volume & issue
Vol. 23, no. 6
pp. 395 – 401

Abstract

Read online

Latar belakang. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) adalah kelainan kongenital pada struktur dan fungsi sirkulasi. Morbiditas dan mortalitas PJB dipengaruhi berbagai faktor, seperti status gizi dan anemia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dan anemia pada anak dengan PJB asianotik dan sianotik di RSUP Prof. DR. R.D. Kandou Manado. Metode. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan metode potong-lintang pada anak 1-18 tahun dengan PJB di RSUP Prof. R.D. Kandou, Manado pada Maret-Oktober 2021. Analisis hubungan berat badan, tinggi badan, status gizi dan anemia dengan PJB dilakukan dengan uji Mann-Whitney atau Chi square. Hasil. Sampel terdiri dari 62 anak (51,6% laki-laki dan 48,4% perempuan). PJB asianotik ditemukan pada 77,42% dan PJB sianotik 22,58%. Berat badan dan status gizi ditemukan berkaitan dengan PJB; anak PJB asianotik memiliki berat badan (rerata 16 kg vs 11 kg, p=0,000) dan status gizi yang lebih baik (rG=0,947 dan p=0,000). Tinggi badan tidak berkaitan dengan PJB. PJB dan anemia memiliki hubungan erat (p = 0,017), dengan OR = 4,6 (CI 95%: 1,2-16,8). Kesimpulan. Berat badan, status gizi, dan anemia berkaitan dengan PJB. Anak dengan PJB asianotik memiliki berat badan dan status gizi yang lebih baik, serta lebih mungkin mengalami anemia.

Keywords