Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (May 2016)

PEMANFAATAN Saccharomyces cereviceae DAN LIMBAH BUAH NANAS PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA UNTUK PEMBUATAN BIOETANOL

  • Sri Ayu Wahyuni,
  • Abdul Hadi Kadarusno,
  • Bambang Suwerda

Journal volume & issue
Vol. 7, no. 4
pp. 151 – 159

Abstract

Read online

Salah satu sampah organik yang dihasilkan dari pasar adalah limbah nanas. Bagian buah nanas yang dapat dimakan hanya sebanyak 53 % dan 47 % sisanya dibuang dan menjadi limbah. Kulit nanas yang mengandung kadar gula sebesar 13,65 % dapat dijadikan bioetanol, yaitu etanol yang terbuat dari biomassa yang mengandung komponen pati atau selulosa. Uji pendahuluan dengan memfermentasikan limbah nanas selama empat hari dengan empat variasi berat Sac-charomyces cereviceae, menghasilkan kadar bioetanol tertinggi sebesar 27,7289 % dari peng-gunaan 15 gram jenis ragi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh variasi berat Saccharomyces cereviceae (0 %, 20 %, 40 %, dan 60 %) dan waktu fermentasi (4 hari, 7 hari dan 10 hari) terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan dari limbah nanas Pasar Beringharjo, dengan melakukan eksperimen dengan desain penelitian post-test only with control group. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kadar bioetanol tertinggi adalah sebesar 40,45354 % yang di-peroleh dari berat Saccharomyces cereviceae 60 % dan waktu fermentasi 10 hari. Namun demi-kian, hasil analisis statistik dengan uji two-way anova pada derajat kepercayaan 95 %, mem-peroleh nilai probabilitas >0,05 yang menunjukkan tidak signifikannya perbedaan kadar bio-etanol yang terbentuk dari variasi berat Saccharomyces cereviceae dan waktu fermentasi yang digunakan.

Keywords