Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan (Apr 2024)

Religiusitas, Dukungan Sosial, Penerimaan Diri pada Penyintas COVID-19

  • Aryane Dwi Putri

DOI
https://doi.org/10.51849/j-p3k.v5i1.266
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 24 – 29

Abstract

Read online

Penerimaan diri adalah sikap positif seseorang untuk menerima berbagai aspek yang ada pada dirinya, baik itu aspek positif maupun negatif, serta memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Bagi penyintas COVID-19, tentu sulit untuk menerima kondisi dimana wabah virus corona melumpuhkan dunia dan stigma bagi orang-orang yang terkonfirmasi positif corona. Penerimaan diri merupakan penyangga terhadap pengalaman negatif yang dialami oleh seseorang karena penerimaan diri merupakan toleransi individu atas peristiwa-peristiwa yang menyakitkan sejalan dengan menyadari kekuatan-kekuatan pribadinya. Religiusitas merupakan penghayatan keagamaan dan kedalaman kepercayaan yang diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari, berdoa, dan membaca kitab suci. Dukungan sosial adalah interaksi interpersonal yang mengandung perhatian secara emosional dan penilaian diri terhadap lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari religiusitas dan dukungan sosial terhadap penerimaan diri pada penyintas COVID-19. Subjek penelitian ini berjumlah 67 orang yang pernah terkonfirmasi positif corona. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan adanya korelasi antara religiusitas terhadap penerimaan diri pada penyintas COVID-19, dan adanya korelasi antara dukungan sosial terhadap penerimaan diri pada penyintas COVID-19. Alat ukur yang digunakan adalah skala tingkat Religiusitas yang diambil berdasarkan dimensi religiustias menurut Glock dan Stark. Skala dukungan sosial berdasarkan bentuk dukungan sosial oleh Sarafino. Skala penerimaan diri berdasarkan faktor penerimaan diri oleh Hurlock.

Keywords