Keluwih (Dec 2024)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI BATUK MASYARAKAT KELURAHAN SERUA TANGERANG SELATAN

  • Teodhora,
  • Ainun Wulandari,
  • Kinanthi Kusumawardhani

DOI
https://doi.org/10.24123/kesdok.V6i1.6029
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1

Abstract

Read online

Abstract—Self-medication is a way for someone to heal themselves in dealing with complaints such as illness or disease symptoms without using a doctor's prescription. One of the diseases that can be treated with self-medication is cough. This study aims to determine the relationship between knowledge and cough self-medication behavior in the community of RW 23, Serua Village, Ciputat District, South Tangerang City. This research is descriptive-analytical research with a cross-sectional design; research data was taken using a questionnaire. The number of respondents was 255. The sampling technique used Cluster Random Sampling. The research results obtained variable levels of knowledge in the excellent category (60.4%), sufficient category (22.0%), and poor category (17.6%). Behavioral variables in the excellent category (64.3%), sufficient category (18.4%), and poor category (17.3%). There is a relationship between education and income on knowledge of cough self-medication with a p-value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and H1 is accepted. There is a relationship between the level of knowledge and cough self-medication behavior of the community in RW 23, Serua Village, Ciputat District, South Tangerang City, with a p-value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected, and H1 is accepted. Keywords: cough, behavior, knowledge, self-medication Abstrak—Swamedikasi adalah cara seseorang menyembuhkan diri dalam menangani keluhan seperti penyakit ataupun gejala – gejala penyakit tanpa menggunakan resep dokter. Salah satu penyakit yang dapat dilakukan dengan swamedikasi adalah batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk pada masyarakat RW 23 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional; data penelitian diambil menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 255. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh variabel tingkat pengetahuan dengan kategori baik (60,4%), kategori cukup (22,0%), dan kategori kurang (17,6%). Variabel perilaku dengan kategori baik (64,3%), kategori cukup (18,4%) dan kategori kurang (17,3%). Ada hubungan antara pendidikan dan pendapatan terhadap pengetahuan swamedikasi batuk dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk masyarakat di Wilayah RW 23 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kata kunci: batuk, perilaku, pengetahuan, swamedikasi

Keywords