Jurnal Teknologi Pertanian (Apr 2018)

PENGARUH PENAMBAHAN CUSO4 TERHADAP AKTIVITAS ENZIM SCHYZOPHYLLUM COMMUNE PADA DEGRADASI LIGNIN LIMBAH KULIT KAKAO

  • Irnia Nurika,
  • Nur Hidayat,
  • Novianti Adi Rohmanna

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2018.019.01.3
Journal volume & issue
Vol. 19, no. 1
pp. 25 – 32

Abstract

Read online

Kulit coklat merupakan sumber lignoselulosa dari limbah pertanian dengan kandungan lignin mencapai 14.7 ± 0.35% (w/w). Lignin merupakan senyawa aromatik kompleks heteropolymer yang tidak mudah dipecah secara hidrolitik, sehingga jamur pelapuk seringkali digunakan untuk mempermudah proses degradasi lignin. Pada penelitian ini digunakan jamur pelapuk putih (S. commune). Selama proses pemecahan lignin, S. commune memanfaatkan enzim peroksidase dan lakase. Akan tetapi, produksi enzim lignolitik pada jamur pelapuk putih dalam jumlah kecil, sehingga diperlukan penambahan inducer untuk meningkatkan aktivitas enzim lignolitik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan CuSO4 terhadap aktivitas enzim MnP dan Lakase pada S. commune yang berperan dalam proses pemecahan lignin sehingga dapat dihasilkan berbagai macam senyawa kimia bernilai tinggi. Tembaga dengan konsentrasi 0 mM; 0.5 mM; 1.5 mM; dan 2.5 mM ditambahkan pada S. commune dan di inkubasi selama 5 minggu. Hasil kemudian diekstrak dan diuji aktivitas enzim MnP dan Lakase menggunakan spektofotometri. Hasil menunjukkan aktivitas enzim lignolitik S. commune terbesar yaitu 0.48 IU.L-1 untuk enzim MnP pada minggu ke-4 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 1.5 mM dan 0.18 IU.L-1 untuk enzime lakase pada minggu ke-3 dengan penambahan konsentrasi CuSO4 0.5 mM dan 1.5 mM

Keywords