JGE (Mar 2021)

ANALISIS DATA RESISTIVITAS DAN POLARISASI TERIMBAS GUNA MENDETEKSI KEBERADAAN MINERALISASI DAERAH KARANGSAMBUNG

  • Putri Pertiwi,
  • Tito Waluyo Jiwandono

DOI
https://doi.org/10.23960/jge.v7i1.105
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 71 – 83

Abstract

Read online

Karangsambung merupakan salah satu tempat tersingkapnya batuan campuran yaitu komplek melange lok ulo yang berumur kapur akhir hingga paleosen. Aktivitas vulkanik dan tektonik pada daerah Karangsambung mengakibatkan tersingkapnya intrusi batuan beku diabas dengan struktur columnar joint. Penelitian ini bertujuan untuk mengindikasi keterdapatan mineralisasi yang disebabkan fluida hidrotermal sebagai produk sisa dari sebuah proses magmatisme. Fluida hidrotermal akan menerobos batuan samping, kemudian melewati celah-celah batuan yang telah ada akibat berkembangnya struktur geologi. Penelitian ini memanfaatkan dua metode geofisika berupa metode resistivitas dan polarisasi terimbas dengan konfigurasi dipole-dipole. Metode resistivitas digunakan untuk mendeteksi persebaran litologi batuan, sedangkan metode polarisasi terimbas digunakan untuk mendeteksi adanya mineral ubahan penciri alterasi bertipe sulfida seperti pirit, serisit dan sebagainya. Pengukuran dilakukan sebanyak 5 lintasan dengan panjang setiap lintasan 200 meter. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel, RES2DINV, Mapinfo Discover 3D, dan Rockworks15. Analisis penampang resistivitas dan polarisasi terimbas terindikasi adanya mineralisasi ditunjukan dengan nilai resistivitas yang tinggi yaitu 700 Ωm dan nilai chargeabilitas yang tinggi pula yaitu 300 ms. Area tersebut diduga kuat sebagai pengaruh dari proses silisifikasi atau pengkayaan silika, serta terdapat beberapa indikasi yang menunjukan pengaruh dari propilitik. Analisis dari korelasi semua penampang polarisasi terimbas pemodelan 3D diidentifikasi bahwa mineralisasi berorientasi dari arah utara-selatan serta volume zona mineralisasi diperkirakan sebesar 70.500 m3.

Keywords