Jurnal Sain Peternakan Indonesia (Dec 2012)
Pengaruh Lama Pemadaman Sumber Pemanas Mesin Tetas terhadap Performa Penetasan Telur Ayam
Abstract
ABSTRAK Penggunaan mesin tetas skala kecil untuk penetasan telur ayam masih dihadapkan pada masalah rendahnya daya tetas dikarenakan salah satu kendala yaitu matinya sumber pemanas dengan lampu listrik ketika proses penetasan dilakukan. Berkaitan dengan masalah tersebut perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh lama pemadaman sumber pemanas terhadap daya tetas telur ayam. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh pemadaman sumber panas mesin tetas terhadap performa penetasan telur ayam. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Desember 2011 – 28 Februari 2012 di Kota Bengkulu dengan menggunakan 360 butir telur hasil persilangan ayam jantan kampung dan ras petelur. Penelitian terdiri 3 perlakuan pemadaman sumber pemanas dan setiap perlakuan terdiri 12 ulangan. Setiap ulangan terdiri 10 butir telur sehingga setiap perlakuan terdiri atas 120 butir telur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAKL) dengan mesin tetas sebagai kelompok. Apabila hasil ANOVA berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT. Suhu dan kelembapan di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan lama pemadaman sumber pemanas 0, 2 dan 4 jam masing-masing rataan suhu mesin tetas 390C, 34.100C dan 34.350C. Rataan kelembapan 60%, 74.83% dan 74.84%. Rataan daya tetas telur 76.53% , 60.86% dan 47.97%. rataan bobot tetas 41.54 g, 39.48 g dan 40.49 g. Rataan kematian embrio 23.48%, 39.14% dan 52.03%. Rataan waktu menetas 467.05 jam, 487.36 jam dan 492.13 jam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lama pemadaman sember panas menurunan daya tetas dan menambah lama waktu menetas serta menaikkan persentase kematian embrio akan tetapi tidak mempengaruhi bobot tetas. Kata kunci : lampu mati, ayam persilangan, daya tetas