Edukasia (Feb 2024)
Profesionalitas Guru Dalam MengimplementasikanPembelajaran PAI Berbasis Kurikulum Merdeka
Abstract
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap banyak aspek kehidupan, termasuk sistem pendidikan. Kurikulum 13 menekankan pembelajaran aktif yang melibatkan interaksi langsung dan kolaborasi didalam kelas. Pengalaman belajar seperti itu sulit diwujudkan. Untuk itu, Kemendikbud meluncurkan kurikulum baru yakninya kurikurulum merdeka yang berstandar diferensiasi siswa. Konsep dari kurikulum baru ini adalah student center yang juga menuntut adanya profesionalitas guru dalam implementasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dan perkembangan guru PAI secara professional dalam menerapkan kurikulum merdeka dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi di SMP kec. Limakaum, Tanah Datar. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengambilan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan adalah langkahlangkah yang digunakan untuk memastikan bahwa data sesuai dengan masalah yang diteliti. Temuan ini menunjukkan bahwa sebagian guru PAI di Kec. Limakaum sudah menggunakan standar perencanaan yakninya modul ajar yang sesuai, sebagian lagi belum begitu sesuai dengan perumusan tujuan pembelajaran dalam tahap pelaksanaaan, gaya mengajar berdiferensiasi belum secara merata guru PAI di kec. Limakaum terapkan. Begitupun pada tahap evaluasi yang belum menerapkan segala jenis penilaian sesuai stadar kurikulum merdeka. Secara dominan, guru PAI kec. Limakaum masih menggunakan salah satu jenis evaluasi bahkan belum sama sekali menggunakan evaluasi berstandar kurikulum merdeka yang masih berpatok pada perspektif menilai cara terdahulu. Serta mengetahui apa pengaruh profesionalitas guru dalam menerapkan pembelajaran PAI berbasisi kurikulum merdeka. Dalam menggunakan Kurikulum Merdeka, guru dalam lingkungan pendidikan harus lebih dinamis dan relevan. Pendidik harus memiliki kompetensi yang memadai, yakninya profesionalitas