Warta LPM (Jul 2022)

Pencegahan Penyakit Leptospirosis Dengan Pengaplikasian Kaporit di Wilayah Puskesmas Ajibarang 1

  • Hari Rudijanto Indro Wardono,
  • Suparmin Suparmin,
  • Agus Subagiyo

DOI
https://doi.org/10.23917/warta.v25i3.1033

Abstract

Read online

Air merupakan kebutuhan dasar manusia dan makhluk hidup lainnya. Pemakaian air bersih yang tidak memenuhi standar kualitas, dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tahun 2019, di Kabupaten Banyumas ditemukan 150 penderita penyakit leptospirosis dan 4 penderita diantaranya meninggal dunia. Awal Januari tahun 2020, ditemukan 4 penderita kasus positif , antara lain di wilayah Kecamatan Sumpiuh 2 kasus, Kecamatan Ajibarang 1 kasus, dan Kecamatan Somagede 1 kasus penderita meninggal dunia. Upaya untuk mengurangi risiko tertular Leptospirosis adalah meniadakan bakteri Leptospira dengan desinfektan kaporit dalam bentuk chlorine diffuser. Di wilayah Puskesmas Ajibarang 1 Kabupaten Banyumas ada beberapa desa yang terindikasi terjangkit kasus penyakit Leptospirosis dengan sumber air bersih berupa sumur gali dan perpipaan. Tujuan pengabdian masyarakat adalah mencegah terjadinya penyakit berbasis lingkungan, dengan manfaat peningkatan desa siaga mandiri, kebijakan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke desa, keterjalinan antara dunia pendidikan dengan masyarakat desa dalam program preventif penyakit berbasis lingkungan. Tahapan pelaksanaan terdiri dari persiapan koordinasi dengan DKK Banyumas, Puskesmas Ajibarang 1, pihak Desa Ajibarang, dan Kecamatan Ajibarang, intervensi sosialisasi pelatihan chlorine diffuser pada kader kesehatan dan PKK, monitoring pelaksanaan pelatihan, evaluasi dengan cara kunjungan balik ke kader kesehatan, survey permasalahan kesehatan lingkungan. Hasil yang dicapai adalah melatih kader kesehatan dan PKK dalam pembuatan chlorine diffuser di RW atau RT di wilayah Puskesmas Ajibarang 1 yaitu desa Darmakradenan, Tipar Kidul, dan Ajibarang Wetan. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah pembagian chlorine diffuser ke kader kesehatan dan mewujudkan masyarakat yang peduli dan bersikap kritis akan pentingnya sumber air bersih yang saniter dan mencegah Water Borne Diseases.

Keywords