Kanz Philosophia: A Journal for Islamic Philosophy and Mysticism (Dec 2013)

Concerning Ibn 'Arabi’s Account of Knowledge of God (Ma’rifa) Al Haqq

  • Andi Herawati

DOI
https://doi.org/10.20871/kpjipm.v3i2.49
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 219 – 242

Abstract

Read online

Abstract : This paper tries to reveal the concept of ma’rifa developed by Ibn al-‘Arabi (d. 1260), especially in his magnum opus, Fuṣūṣ al-Hikam, the late work considered to be the synthesis of his doctrine of metaphysics represented through the wisdom of each prophet; their uniqueness of divinely inspired and their epitome of spiritual perception, concerning the knowledge of God. It shows the transformative role of the prophet’s messages involving in the deeper creative process of divine-human dialogue, calling and response, that is repeatedly mentioned in the Qur’an. Ibn ‘Arabi emphasized the importance of perceiving the direct relationship between all of creation and the divine Names and Attributes (al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah), between creation as outward manifestation and as inward spiritual awareness (rūh). Everything that exists and is experienced in reality is the manifestation (tajallī) of different divine Names.Keywords : Ma’rifa, signs, self, words, prophet, immutable archetypal individual entity (‘ayn thābita), divine self-manifestation (tajallī) Abstrak : Tulisan ini mencoba untuk mengungkapkan konsep makrifat yang dikembangkan oleh Ibn ‘Arabi (w. 1260), khususnya dalam magnum opusnya, Fushūsh al-Hikam, karya akhir yang dianggap sintesis doktrin metafisikanya yang diwakili melalui kebijaksanaan setiap nabi; keunikan mereka diilhami secara ilahi dan lambang persepsi spiritual mereka, mengenai pengetahuan tentang Tuhan. Tulisan ini juga menunjukkkan bagaimana peran transformatif dari pesan para nabi selalu melibatkan proses kreatif dalam dialog ilahi-manusia, seruan dan respon, sebagaimana yang berulang kali disebutkan dalam al-Qur’an. Ibn ‘Arabi menekankan pentingnya memahami hubungan langsung antara semua ciptaan dan Nama-nama ilahi dan Sifat (al-asmā’ wa-l-sifāt al-ilāhiyyah), antara penciptaan sebagai manifestasi lahiriah dan kesadaran sebagai spiritual batin (ruh). Segala sesuatu yang ada dan dialami pada kenyataannya adalah manifestasi (tajallī ) dari Nama-nama ilahi yang berbeda. Kata-kata Kunci : Makrifat, tanda-tanda, diri, kalimat, nabi, entitas permanen, manifestasi diri (tajallī)

Keywords