Sari Pediatri (Nov 2016)
Akurasi Kadar Ferritin Serum dan Saturasi Transferin dalam Memprediksi Laju Pertumbuhan Pasien Thalassemia Mayor
Abstract
Latar belakang. Pasien thalassemia dapat mengalami toksisitas besi yang dapat menyebabkan gangguan laju pertumbuhan. Parameter untuk memprediksi laju pertumbuhan agar gangguan pertumbuhan dapat terdeteksi lebih dini sangat diperlukan. Kadar ferritin serum dan saturasi transferin merupakan petanda iron overload yang rutin diperiksa pada anak thalassemia. Tujuan. Mengetahui apakah kadar ferritin serum dan saturasi transferin akurat untuk memprediksi laju pertumbuhan pada pasien thalassemia mayor. Metode. Penelitian uji diagnostik pada pasien thalassemia mayor usia 3 tahun - prepubertas dilakukan di bangsal anak RSUP dr. Mohammmad Hoesin bulan April – Desember 2015. Pengukuran ferritin serum dan saturasi transferin dilakukan pada semua subyek saat masuk penelitian. Laju pertumbuhan ditentukan mengikuti pertambahan tinggi badan hingga enam bulan. Dilakukan analisis receiver operator curve (ROC) untuk menentukan nilai diagnostik kadar ferritin serum dan saturasi transferin untuk memprediksi gangguan pertumbuhan pada anak thalassemia. Hasil. Terdapat 66 subyek berusia 3,5-15 tahun. Kadar ferritin serum memiliki sensitivitas 58,9%, spesifisitas 60%, dan akurasi 59,1%, sedangkan saturasi transferin memiliki sensitivitas 56,9%, spesifisitas 53,3% dan akurasi 56% dalam memprediksi pertumbuhan terlambat. Proporsi usia tulang terlambat pada kelompok subyek dengan gangguan pertumbuhan lebih besar meski perbedaannya secara statistik tidak bermakna. Kesimpulan. Kadar ferritin serum dan saturasi transferin tidak cukup akurat untuk memprediksi laju pertumbuhan.
Keywords