Jurnal Vektor Penyakit (Aug 2022)

Potensi Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim RCP4.5 di Kabupaten Badung,Bali

  • Fendiarni Luthfi Maghfiroh,
  • Fendy Arifianto,
  • Rista Hernandi Virgianto

DOI
https://doi.org/10.22435/vektorp.v16i1.5708
Journal volume & issue
Vol. 16, no. 1
pp. 11 – 22

Abstract

Read online

ABSTRACT Climate factors influence the breeding of the Aedes aegypti mosquito which is the vector that causes the Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) incidence. This vector can be increasing with climate change as a result of global warming. This study aims to determine the potential distribution of DHF in Badung Regency based on climate factors and its projections using the RCP4.5 climate change scenario. This research in the historical period for the years 2010 – 2019 and the projection period for the years 2021 – 2030 and the years 2031 – 2040. The fuzzy logic model is used to get the output of the potential for DHF incidence which is described by the IR value of DHF based on the climate conditions in the study period. The data used include secondary data on average climate parameters; rainfall, air temperature, and relative humidity in 2010 – 2019, RCP4.5 scenario in 2010 – 2040, and annual DHF Incident Rate (IR) for the period 2010 – 2019. The results showed that in historical and projection periods the rainfall, air temperature, and relative humidity average have optimal values ​​for the breeding of Aedes aegypti mosquitoes that cause DHF with IR > 55 in all areas of Badung Regency. The potential for DHF incidence in the projection period did not change from the historical period. In addition, the projection period saw an increased rainfall and air temperature average compared to the historical period. Meanwhile, the humidity average in the projection period did not change significantly compared to the historical period. ABSTRAK Faktor iklim yang memberikan pengaruh terhadap perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi vektor penyebab kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Vektor ini dapat meningkat dengan adanya perubahan iklim dampak dari pemanasan global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran potensi kejadian DBD di Kabupaten Badung berdasarkan faktor iklim dan perkiraannya menggunakan skenario perubahan iklim RCP4.5. Penelitian dilakukan pada periode historis tahun 2010 – 2019 dan periode perkiraan tahun 2021 – 2030 serta tahun 2031 – 2040. Model logika fuzzy digunakan untuk mendapatkan outputPotensi kejadian DBD yang digambarkan dengan nilai IR DBD berdasarkan kondisi iklim pada periode penelitian. Data yang digunakan meliputi data rata-rata parameter iklim curah hujan, suhu udara, dan kelembapan observasi tahun 2010 – 2019, data skenario RCP4.5 tahun 2010 - 2040, dan data Insidence Rate (IR) DBD tahunan periode 2010 – 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata curah hujan, suhu udara, dan kelembapan pada periode historis maupun periode penilaian memiliki nilai optimal untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegyptiyang menyebabkan kejadian DBD dengan IR > 55 di seluruh wilayah Kabupaten Badung. Potensi kejdian DBD pada periode perkiraan tidak mengalami perubahan dari periode historis. Selain itu, pada periode terlihat adanya peningkatan rata-rata curah hujan dan suhu udara dibandingkan dengan periode historis.

Keywords