JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Mar 2023)
Efek Dosis Tinggi Potassium Iodate (KIO3) Terhadap Fungsi Tiroid, Thyroid Peroxidase Antibody (TPOAb) dan Berat Badan Pada Tikus Jantan Galur Wistar Hipotiroid
Abstract
Potassium iodate (KIO3) direkomendasikan di banyak negara tropis termasuk Indonesia. Keamanan KIO3 untuk manusia dan hewan tidak sepenuhnya terdokumentasi menurut beberapa otoritas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis tinggi KIO3 melalui rute oral selama 12 minggu terhadap perubahan fungsi kelenjar tiroid, thyroid peroxidase antibody (TPOAb) dan berat badan (BB) tikus jantan wistar hipotiroid. Pengujian dilakukan pada 30 ekor tikus jantan wistar terbagi 5 kelompok. Propiltiourasil (PTU) dosis 54 mg/kgBB/hari melalui rute oral selama 14 hari diberikan pada 4 kelompok untuk menginduksi hipotiroid dan aquades untuk 1 kelompok kontrol. Tiga kelompok tikus hipotiroid diberikan KIO3 dosis 19,8; 39,6 dan 79,2 µgI/hari melalui rute oral selama 12 minggu dan 1 kelompok diberikan aquades 2 ml/hari. Hasil menunjukkan, kadar TSH kelompok KIO3 dosis 39,6 µgI/hari lebih tinggi bermakna dibandingkan dengan kontrol (p0,05). Potassium iodate (KIO3) dosis 39,6 µgI/hari menginduksi hipotiroid subklinis, hipertiroid disertai penurunan BB ditemukan pada pemberian KIO3 dosis 79,2 µgI/hari melaui rute oral selama 12 minggu pada tikus jantan wistar hipotiroid. Iodat tidak menyebabkan autoimunitas tiroid.
Keywords